Sunday, March 23, 2008

Paskah 2008: New Leadership for Body of Christ and New Indonesia!

Selamat Paskah 2008!
Because He lives, we can together face tomorrow!!

Untuk menyambut hari raya Paskah, hari kebangkitan Kristus Yesus Tuhan tahun ini, sengaja saya memasukkan artikel tulisan dari team Teleia Resource Center (TRC)Indonesia, yang dimuat pada group milist "Aliteia" (forum Aliansi Kristen Indonesia Anak bangsa) beberapa hari yang lalu. Barangkali ini dapat dipakai sebagai renungan kita terkait wacana dan ekspektasi "New Leadership for Body of Christ and New Indonesia". Saya sertakan juga beberapa tanggapan ataupun komentar dari rekan-rekan di milist tersebut. Menurut saya, signifikansi untuk konteks sekarang dan hari ke depan dari ekpektasi akan kebutuhan gereja2 tubuh kristus dlm kesaksian di tengah2 pergumulan masyarakat, bangsa dan negara tercinta ini, sangatlah relevan. Sangat logis, expectable dan tidak ilusif dibuat-buat utk dipersiapkan, didoakan dan diperjuangkan bersama.

Semoga berguna! Tuhan memberkati kita!


Paskah 2008: Kepemimpinan Baru di Tengah Umat Pilihan Allah Pengikut Kristus di Indonesia.
Oleh: Teleia Resource Center (TRC) Indonesia.

Berbicara mengenai makna Paskah dalam kaitan dengan perkembangan dan kehidupan Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia, menjadi relevan untuk didoakan, dibicarakan dan digumulkan.

Sebagai dasar perenungan, kita perlu memahami makna peristiwa Paskah dalam Alkitab baik di PL maupun di PB.

Pertama, di PL kita tidak bisa lepas dari peristiwa keluarnya umat pilihan Allah bangsa Israel kuno di bawah kepemimpinan Musa dan Harun yang betul-betul eksis, keluar hijrah dari tanah perbudakan di Mesir di bawah penindasan Firaun. Lewat kepemimpinan Musa dan Harun itulah, umat pilihan dipimpin dituntun dari tanah Mesir selama 40 tahun di padang gurun dan kemudian lewat kepemimpinan Yosua umat Israel mereka akhirnya berhasil masuk Tanah Perjanjian Kanaan, yang penuh susu dan madu.

Kedua, di PB sbg peristiwa klimaks 2000 tahun yang lalu, Kristus sbg tokoh sentral sang Messias yang telah ditunggu-tunggu, telah menderita sengsara taat sampai mati di kayu salib Golgota kemudian bangkit pada hari yang ketiga demi mengalahkan kuasa maut, dosa dan Iblis; untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepadaNya dari hukuman dosa. Kristus telah bangkit dan menang! Lahirlah gereja pertama, yaitu Umat Pilihan Allah imamat rajani, yang kudus, memberitakan Injil Tuhan, yang telah dipanggil keluar dari kegelapan menuju terang Allah yang ajaib. Lalu, selanjutnya lewat kepemimpinan para Rasul dan generasi pemimpin selanjutnya, umat pilihan Allah tubuh Kristus tersebut dipimpin untuk terus bertumbuh serta berkembang menjadi garam dan terang dunia, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung-ujung bumi termasuk lewat berbagai peran zending dan misionaris, Injil dikumandangkan sampai ke Indonesia dan membuahkan orang-orang percaya Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia. Sejak jaman kolonial Belanda sampai jaman kini, yang telah berlangsung ratusan tahun, untuk sejumlah generasi.

Dari kedua momen Paskah di atas (PL dan PB) yang bisa dimaknai, sesungguhnya apa relevansinya bagi kehidupan dan perkembangan Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia masa sekarang dan ke depan?

(1) Berita injil telah masuk ke Indonesia/bumi Nusantara selama ratusan tahun hingga sekarang ini, baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, NTT, Papua dll. Lewat utusan zending atau misi dari Eropa, Amerika maupun dari negeri sendiri. Dari generasi ke generasi, telah eksis yang boleh dinamakan Umat Pilihan Allah pengikut Kristus, tubuh Kristus, yang ada di berbagai denominasi, aliran, kelembagaan formal dan non-formal dll melewati batas suku-suku, etnis, golongan, kepercayaan, dst.

(2) Tak dapat disangkal, bahwa sejalan dengan perkembangan pasang-surut gereja, pemerintahan dan rakyat di Nusantara/Indonesia , Umat Pilihan Allah pengikut Kristus di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Kalau tidak ingin mengatakan, di dalam kesukacitaan mengikut Kristus telah secara riel mengalami bentuk2 penjajahan, penindasan, penyesahan, kemiskinan dan keterpurukan yang belum kunjung berhenti di berbagai aspek kehidupan (spiritual, pendidikan, kesehatan/gizi buruk, kebebasan beribadah, masalah sosial, ekonomi, budaya, bencana alam, dll).

(3) Umat Pilihan Allah pengikut Kristus di Indonesia meyakini bahwa Allah tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya. Kristus tetap hadir sebagai Tuhan dan Juruselamat. Seperti halnya umat Israel di Mesir di jaman PL, Allah pasti mendengar keluh kesah yang dialami Umat PilihanNya di Indonesia. Allah pasti memiliki rencanaNya yang maha baik dan agung untuk Umat PilihanNya di Indonesia, yakni membawanya ke "Tanah Perjanjian Kanaan" lewat berbagai masa pembentukan dan penempaan guna menuju tempat atau posisi kehidupan yang berkualitas, penuh kemenangan, maju dalam kesatuan (seperti doa Tuhan Yesus "supaya mereka menjadi satu"), berkelimpahan dan berkesejahteraan (shalom).

(4) Namun, yang menjadi permasalahan adalah untuk membawa Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia menuju "posisi" "Tanah Perjanjian Kanaan", Umat PilihanNya di Indonesia belum memiliki seorang pemimpin seperti Musa di PL atau para Rasul dan generasi pemimpin pilihanNya lainnya di PB, yang dimampukan untuk mempersatukan serta mempertautkan seluruh Umat Pilihan Allah pengikut Kristus di Indonesia. Pemimpin yang mampu berdiri di atas semua golongan, denominasi, berbagai aliran yang ada serta suku-suku, etnis dan golongan. Tercatat kini lebih dari 900 denominasi, aliran dan kelembagaan Kristen yang ada di Indonesia. Belum yang tidak tercatat atau tidak sempat didata. Maka, sudah sangat dirasakan dibutuhkan pada masa sekarang munculnya pemimpin atau pemimpin-pemimpin seperti "Musa dan Harun di PL" dan "Para Rasul di PB" untuk membawa keluar (hijrah) Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia dari kehidupan kolektif yang terjajah, tertindas, miskin dan terpuruk dalam berbagai aspek kehidupan seperti sekarang. Yang menyiapkan Umat Pilihan Allah di Indonesia siap masuk ke "Tanah Perjanjian Kanaan".

(5) Sepanjang sejarah Injil, pelayanan dan kesaksian Umat Pilihan Allah di Nusantara atau Indonesia; sejak jaman kolonial Belanda, jaman pergerakan nasional, revolusi kemerdekaan, jaman Orla, Orba/Soeharto sampai era Reformasi sekarang, memang tercatat banyak pemimpin Kristen yang telah muncul. Sebut saja, dari era Joseph Kam di Maluku, Nommensen di Tanah Batak, lalu di aras pemerintahan dan gereja seperti Dr J Leimena, Letjen Simatupang, JI Kasimo, Pdt Justin Sihombing, Mgr Leo Sukoto, Pdt SAE Nababan, Pdt Eka Dharmaputera, Pdt Soelarso Sopater, Pdt. Petrus Octavianus, Pdt Stephen Tong, Pdt Jeremia Rim, Pdt Yakob Nahuway, Pdt Yewangoe, J Parapak, Dr Iman Santoso, Pdt Jusuf Rony, Pdt Niko Nyotorahardjo, Pdt Daniel Alexander, Pdt Ruyandi Hutasoit, Pdt Petrus Agung dst. sampai pemimpin atau menyebut diri sebagai pemimpin dalam generasi yang lebih muda. Namun, harus diakui bahwa nama-nama pemimpin seperti di atas umumnya masih terbatas atau dibatasi tembok organisasi, asosiasi persekutuan, aliran, denominasi, batas ranah gereja dan sekuler/pemerintah, dsb. Belum muncul hingga sekarang ini, pemimpin atau pemimpin-pemimpin Umat PilihanNya di Indonesia yang betul-betul diutus Allah sekaligus bisa diakui diterima keberadaannya sbg pemimpin oleh segenap warga, unsur, denominasi, aliran, suku2, golongan, etnis dan bahasa dari Umat Pilihan pengikut Kristus di seluruh persada Indonesia.

(6) Maka, munculnya pemimpin atau pemimpin2 baru dari segenap Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia yang diutus Allah dan diterima oleh segenap kalangan Umat PilihanNya di Indonesia, yang mampu berdiri di atas semua golongan denominasi dan aliran yang ada (Katolik, Ortodoks Timur, Lutheran, Calvinis, Injili, Baptis, Pentakosta, Bethel, Karismatik dan non-denominasional lainnya). Mampu melewati tembok-tembok organisasi atau perhimpunan macam KWI, PGI, PGLII, PGPI, GGBI, KGBI, Bala Keselamatan, GBI, dst. Pemimpin baru yang seperti inilah yang barangkali sangat dibutuhkan untuk menuntun dan memimpin Umat Pilihan Allah pengikut Kristus di Indonesia, dalam roh kesatuan dan kebersamaan, berhasil memasuki "Tanah Perjanjian Kanaan" dan "Ujung-ujung Bumi" sebagai gambaran Umat Pilihan yang berkemenangan berkemajuan dan berkesejahteraan bebas dari keterpurukan. Sebagai dampak positipnya Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia juga berhasil menerangi dan menggarami seluruh persada Nusantara/indonesia , dan menjadi terang bagi bangsa-bangsa lain pula di dunia.

(7) Pertanyaan berikutnya adalah kapan bilamanakah pemimpin baru seperti itu akan muncul di tengah Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia? Maka, semua memang harus didoakan dan digumulkan. Sebab, bila pemimpin yang benar-benar diutus Allah sekaligus bisa diterima oleh semua denominasi, golongan dan aliran dalam tubuh Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia saja belum ada (belum muncul), bagaimanakah Umat PilihanNya di Indonesia akan atau dapat tahu kemana arah tujuan mereka akan dibawa atau dipimpin berhijrah? Dimanakah "letak" atau "posisi" "Tanah Perjanjian Kanaan" atau "Ujung-Ujung Bumi" itu?

Untuk relevansi Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia, dimanakah sesungguhnya "letak" atau "posisi" Tanah Perjanjian Kanaan yang akan dituju? Di Sorgakah atau di Bumi sebagaimana dinyatakan dalam kesaksian Kisah Rasul: "Ujung-Ujung Bumi?

Jika sudah muncul Pemimpin dari Umat Pilihan pengikut Kristus di Indonesia yang benar-benar diutus Allah dan legitimate dalam pemandangan Umat PilihanNya ini, tentu pertanyaan tentang "letak" atau "posisi" "Tanah Perjanjian Kanaan" bagi Umat Pilihan di Indnesia bisa akan serta-merta dijawab oleh si Pemimpin Baru tersebut.

Selamat Paskah!

Teleia Resources Center (TRC)
22 Maret 2009.

Beberapa komentar atas tulisan ini:

medi Aob wrote:
saya ckp setuju tuh..
udah saatnya mmg brgkali tubuh kristus pengikut yesus as a whole
di bangsa or republik ini jaman gene en ke dpn
perlu banget didoain digumulkan munculnya
tokoh2 pemimpin tubuh kristus baru
yg sebisanya lbh acceptable secara rohani dan mgkn politis jg
bs lbh diterima oleh sgala kalangan umat agama kristen
(dari seluruh denom dr katolik, protestan, injili, pentakosta ampe karismatik)
en acceptable juga di domain negara
melebihi peran yg dulu2 mgkn udah dijalankan ama j leimena, tb simatupang,
pdt eka darmaputera, pdt petrus octavianus, dll di jaman mereka

faktanye kan, pemimpin2 (pdt maupun non-pdt, dr kalangan gereja ato
negara/non gereja) yg kt punya ampe skrg ini
brgkali blom seperti yg diharapkan oleh seluruh kalangan
tubuh kristus pengikut yesus dr slrh aliran, denom, dlsb di bangsa ini
as a whole..

Sangihe Willy wrote:
Maksudnya Bung, supaya bisa satu suara begitu Bung?

medi Aob wrote:
iya lah bung.
utk tantangan skrg slrh umat tubuh kristus pengikut yesus
nurut sy perlu skale ke luar satu suara lebeh solid
trtm dlm ngadepin pihak pemerintah or negara
ngadepin pihak2 dr luar ato dalem yg
ingin katakanlah "menyerang" kepentingan, ajaran yesus

yg ada skrg kan
misal pendeta ato tokoh bragama kristen A, B ato C
ketokohan ato kepemimpinannya msh dipertanyakan legitimasinya
di semua kalangan umat tubuh kristus pengikut kristus as a whole
kan kalo bicara lebeh condong utk kepentingan organisasinya
ato perhimpunan organisasi2nya belaka
(misal kepntingan utk PGI doank, kepentingan PLGII doang, GBI doank,
perhimpunan karismatik doank dst)
kalo begini kan gimana mao keluar satu suara mbulet
suara masih tersekat-sekat di batasi tembok kepentingan perhimpunan
organisasi2nya msg2
belum ada yg di ranah negara bisa keterima
di ranah seluruh gereja aliran dan ajaran kristiani pun diterima
coba aja cari, sdh ada or sdh muncul nggak?

Rama VD wrote:
Lho disebut saja deh tokoh-tokoh sekarang, Bung Medi
Kalau ketokohan seperti Pdt Alex Abraham, Pdt Ruyandi, Letjen HBL Mantiri apa belum atau tidak aspiratif Pak? Atau mungkin kepemimpinan seperti Pdt Dr I Wayan Mastra dari Bali pak, belum bisa jadi representasi kita semua? Pdt Gilbert Lumoindong, pendeta yang dari NTT itu.. Pdt Dr Yewangoe misalnya?

Salam,
Rama VD

medi Aob wrote:
belum lah brother rama
nama2 yg brohter sebut itu kalo nurut saya
belum 'menyuarakan' ato jd 'penyambung lidah' (pake istilah bk neh)
hati nurani (roh, rohani en kebutuhan politikal) dari seluruh kalangan
tubuh kristus universal di bangsa ini
masih berkutat pd kepentingan dhewek nya doank euy..
sorry neh
nurut saya belum lah brother...

pendapat balik TRC sendiri gimana neh...?

Trc Indonesia wrote:
Dari berbagai hasil penelusuran kami di dalam kalangan umat Kristus scr umum di banyak daerah, denominasi, etnis, suku dll, scr umum mengakui bahwa realitanya selama 10-20 tahun terakhir telah terjadi krisis kepemimpinan dalam dunia kristen sendiri di tengah bangsa ini. Ekspektasinya sebenarnya tidak muluk-muluk, bagaimana untuk era kini dan yad, baik untuk ranah spiritual-injil- agama-teologi- gereja maupun ranah pengabdian negara/politik- budaya-sosek- society-techno- creativity- lingkungan) , diharapkan boleh/bisa muncul "New Leadership for Christ's body and New Indonesia" yang takut akan Tuhan dari kalangan umat Kristus generasi pelanjut. Pemimpin-pemimpin umat Kristus yang boleh/bisa diterima (acceptabilitynya tinggi) oleh banyak kalangan yang lebih luas dibanding leaders di kalangan umat yang dulu-dulu, oleh banyak kalangan dari berbagai aliran denom sub denom etnis suku yg ada di negeri ini.

Pemimpin umat Kristus, baik scr individu maupun kolektif yg memiliki daya kohesif yg besar, tdk hanya mampu diterima di dalam kandang, tembok, kotak (box), komunitas atau streamnya sendiri.

Salam kami,
TRC.

No comments:

Post a Comment

Foto udara Pulau Alor NTT

Foto udara Pulau Alor NTT
Photo, 2007