Masa ini per Nopember 2020, isu pandemi covid telah berlangsung lk 8 bulan.
Apa dan bagaimana fakta sebenarnya secara ilmiah juga penelusuran rohani, seputar isu pandemi Covid?
Saya coba menelusurinya melalui berbagai sumber.
Fakta ini bukan soal kesombongan, tapi justru kejujuran. Soal kebenaran fakta yang terjadi tentang pandemi baik secara global maupun di Indonesia.
Isu pandemi menurut saya sarat dengan permainan kosmik, manipulasi kosmik yang dipropaganda secara terukur, masif dan sistematis.
Ada pula yang dibalik ini yang dikendalikan dan dikendalikan, sehingga orang terus menerus berada dalam cengkraman roh yang dikendalikan dan ketakutan.
Begitu banyak orang menderita sakit, orang yang meninggal kurun 6 bulan belakangan ini, termasuk anggota keluarga yang begitu saya kasihi ---, telah divonis covid.
Pernyataan Moeldoko ada kebenaran fakta. Motifnya demi menggerogoti anggaran negara sangat besar untuk covid.
Ini proyek besar. Bisnis besar.
Test2 yang diragukan secara ilmiah, telah diterapkan, sehingga memberi gambaran data begitu banyaknya korban berjatuhan secara akurat.
Korban2 yang diwarta banyak sekaki mati karena covid di berbagai tempat, adalah kebohongan.
Kita melayani Allah untuk mampu membeda2kan roh sebagai karunia Roh. Dan isu pandemi ini jelas dihembuskan bukan berkat hembusan Roh Kudus, hembusan kekuatan kegelapan dan mereka2 dhi elit2 global yang berhati jahat. Dengan menyertakan kaki di titik kelembagaan dan ranah sosial bisnis politik.
Vaksin, tidak juga bisa diterima sebagai kebenaran akan mampu mengatasi masalah. Hasil penelitian vaksin faktanya tidak atau belum menjamin masyarakat akan sehat jiwa raga, malah sebaliknya.
Kebenaran yang mungkin ada hanya orang yang telah memiliki penyakit bawaan yang cukup sebelumnya seperti ada penyakit jantung, diabetes, pnemonia, tbc, hipertensi dan sejenisnya, yang rentan bila terkena virus flu kelelawar wuhan alias covid ini.
Bila tak ada penyakit bawaan yang diderita, maka 99,7% dari mereka yang sempat didiagnosa kena covid, sembuh dalam beberapa hari setelah istirahat cukup.
Yth. Presiden Jokowi dan kepala2 daerah yang mempunyai dsn hikmat desa, sudah saatnya hari2 ini untuk menyatakan keadaan negara, kota provinsi kabupaten kembali pada kondisi normal penuh.
Protokol kesehatan ala WHO juga dicabut saja, karena tidak juga memperbaiki keadaan, malah merepotkan mereka yang sehat.
Kepercayaan kepada WHO pun semakin merosot, dengan berubah pernyataan baik sekitar tes, prokes juga vaksin.
Ini menjadi sikap dan pandangan saya sekaitan isu pandemi covid, yang terlalu banyak eksegerasinya. Penuh dengan drama berikut episode2 kehebohan yang dibuat buat.
Sekian dan terima kasih.
Kiranya Tuhan menolong kita.
Salam sehat bagi kita semua.