Sunday, August 30, 2020

Yesus, Yeshua Ha Mashiah: Maha Guru Agung

30 Agustus 2020

Di dunia ini banyak  kita jumpai guru. Ada guru sains, ada guru spiritual. Ada guru olahraga, ada guru olah pikir atau jiwa.

Ada guru musik, guru bahasa, guru formal, ada guru les.

Guru agama pun banyak. Dari mulai guru agama Hindu, rabbi Judaism Hebrew, Budha, Kristen, Tibetan Islam sampai Zoroaster, Zen Tengri Shinto, Sikh.

Suku2 Nusantara kita ketahui juga kaya akan guru2 agama suku. Dari guru kebatinan Kejawen, Wiwitan Parmalim Kaharingan, Alok Tadolo sampai Marapu. Belum lagi ada empu2, para eyang, sunan sunan.

Bicara guru spiritual, pandhita, pendeta, ada yang betul punya laku spiritual baik, ada yang sebaliknya.

Dari semua guru, mahaguru, pandhita, gusti, profesor, gurubesar, ada mahaguru yang saya sebut Mahaguru agung.

Dia bernama Yesus, yang disebut Kristus. Yang terurapi. Dinamai pula dalam sebutan  Aramic-Hebrew: Yeshua Hamashiah. Di pulau Jawa dengan sebutan Gusti Yesus, Gusti Yeshua.

Gusti Yesus atau Yeshua Hamashiah (YH) bukanlah milik agama Kristen Orthodox, Katolik, Protestan, Pentakosta atau kaum Karismatik saja.

Tapi dikenal pula oleh hampir semua kalangan agama lainnya serta kepercayaan, kebatinan, termasuk tentunya di Nusantara, 17 ribu pulau.

Kaum Hindu Zen Budha Tibetan Islam Kejawen  Parmalim Islam, juga mengenalNya dengan baik.

Mahaguru yang menurut banyak kesaksian sering dijumpai juga lewat jalan laku spiritual, lewat mimpi, perjumpaan pribadi dst. Banyak kesaksian perihal ini.

Gusti Yesus, YH Mahaguru agung. Istilah ini di kalangan Kristen sendiri mungkin saja kurang familiar.

Lebih sering di kalangan Kristiani mungkin disebut sebagai Tuhan, Allah Putera, Son of God, Lord,  Adonai, Kurios, Savior atau Juselamat, sang Penebus dosa, Kepala gereja, Allah perkasa.

Sebagai Mahaguru atau Guru besar agung Gusti Yesus YH boleh jadi jarang disebut.

Sebutan ini menandai hubungan eratnya dengan murid2 Nya. Murid2 spiritual, murid2 kehidupanNya.

Mahaguru, guru, guru besar  tentu memiliki keterhubungan khas dengan murid, juga  dengan ajaran2, tuntunan, bimbingan.

Di hadapan murid-murid-Nya Gusti Yesus YH mengatakan,  "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." 

Nah, mengapa Gusti Yesus, YH, disebut sebagai Mahaguru agung? 

Pertama, karena Gusti Yesus, YH miliki kemampuan mengajar orang-orang tanpa batas. Tanpa terbatas ruang dan waktu:  di tepi laut, di atas bukit, di atas perahu, di dekat sumur, di rumah atau saat dalam perjalanan. Di dunia orang hidup, bahkan sampai di dunia orang mati (sheol) sekali pun.

Kedua ajaran pengajaran Gusti Yesus, YH seluruhnya berdasar pada Kitab Suci, pewahyuan Alkitab. Berdasar Firman. Karena memang Yesus itulah Firman itu, Firman yang telah menjadi daging (flesh, raga manusia).

"...Firman daripada Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun..". 

Ketiga, Karena sumber pengetahuan hikmat makrifat dalam mengajarNya sejatinya berasal dari Bapa, Father God, Bapa khalik Semesta alam.

Bahwa "Apa yang dikatakanNya kepada kita, tidak dikatakan dari diriNya sendiri, tetapi dari Bapa, yang diam di dalamNya".

Karena itu tak berlebih jika dinilai dikatakan bahwa Gusti Yesus  YH  telah menjadi sosok Pribadi paling berhikmat makrifat dalam mengajar mendidik membimbing memuridkan orang, yang pernah hidup di muka bumi ini.

Lebih berhikmat katakanlah dari pada orang2 Farisi. Bahkan dari pendiri2 dan penafsir2 agama yang pernah ada.

Mahaguru yang patut jadi contoh terbaik dari para guru spiritual, pelaku spiritual dari banyak stream aliran kepercayaan.

Selain mengajar, membimbing, melatih, mendidik murid-murid-Nya Gusti Yesus YH juga telah memberikan contoh teladan praktek hidup terbaik. Baik laku spiritual maupun laku ragawi,  antero kehidupan.

Tak heran jika Sang Gusti mengatakan pada murid2 spiritual, murid2 kehidupanNya, dengan pesan "Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." 

Sebagai Mahaguru agung, hormat puji sembah kiranya memang layaklah diterima oleh Gusti Yesus Yeshua Hamashiah. Sebab Ia memang melebihi malaikat, para makhluk cahaya jagad raya. Bahkan juga dari para dewa, dewi, rabbi nabi avatar raja2 agung mana pun.

Konsekuensinya,  bagi setiap kita yang mengatakan bahwa secara rohani ia atau kita ada di dalam Dia, mengenal Dia; maka kita pun wajib hidup sama seperti Gusti Yesus, sang Yeshua Hamashiah telah hidup."

Sebagai Mahaguru agung Gusti Yesus YH bukan sekedar  mengajarkan tentang Kerajaan Allah dengan segala kebenarannya, tetapi Gusti telah mewujud nyatakan kebenaran2 itu dalam antero hidupNya sendiri.

Sang Mahaguru agung telah memberi teladan hidup dalam segenap kebenaran, kepada murid2Nya. Kepada para pelaku jalan spiritual, jalan kehidupan, yang benar2 berhasrat berjatah mengikuti amanat pesan ajaran2 wedaran bimbingan tuntunan, teladan kehidupanNya.

Selamat hari Minggu.

Salam keberkahan Sang mahaguru Agung sejati. Gusti Yesus Kristus, Yeshua Hamashiah.

30 Agustus 2020

Hans Midas Simanjuntak

๐Ÿ™๐Ÿ™✝️

Friday, August 14, 2020

Melodi Indah Dalam Hatiku๐ŸŽถ


Melodi Indah dalam Hatiku.๐ŸŽถ

Lagu gubahanku ini punya inspirasinya sendiri. 

Silakan bisa buka link lagu ini di Youtube channel berikut:

https://youtu.be/kJy8JKzdWuc

**

Mestinya lagu ceria, hati gembira memang jadi obat yang manjur. Kesehatan tambah membaik. Bangkitkan roh kekuatan (power), kasih ketertiban, Bukan roh ketakutan, buat orang jadi paranoid berlebihan.

Kegembiran hati, kesukacitaan, jiwa murni menjadi obat mujarab bagi kesehatan, apa pun bala, sampar maupun penyakit. Amsal 17: 22.

Kita dianugerahkan Tuhan bukan roh ketakutan, mengheboh waswas takut berlebihan; tapi roh membangkitan kekuatan kesehatan jasmani rohani, kasih cinta dan ketertiban. 2 Timotius 1:7. 

Membuat musik atau melodi dalam hati ini hanya untuk Tuhan, merupakan salah satu amanat Tuhan yang hampir selalu saya ingat dalam hidup.

Apalagi sebagai pehobi musik sejak kecil (mungkin sejak dalam kandungan juga)๐ŸŒ, talenta itu semestinya boleh saya pertanggung jawabkan. 

Menjadi pemusik dan penggubah lagu, mendorong hati rasa dan karsa saya untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Pemilik Semesta raya. 

Menari pun saat remaja belia saya sukai.

Efesus 5: 19 merupakan amanat, sebagaimana Tuhan sampaikan lewat firmanNya kepada Rasul Paulus.

Bahwa  berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati, adalah sangat baik. Dianjurkan.

Versi KJV nya:

Speaking to yourselves in psalms and hymns and spiritual songs, singing and making melody in your heart to the Lord.

"Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati", dalam versi King James Bible atau banyak lainnya (NIV, RSV, NAB, Berea) dituliskan "singing and making melody in your heart to the Lord" atau "singing and making music in your heart to the Lord".

Membuat melodi atau musik dalam hati akhirnya makin jadi semacam gaya hidup dalam gerak hidup, lelaku, perenungan dan saat2 keheningan saya.☺️

Belakangan ini memang banyak lahir melodi2 baru dalam hati saya. 

Baik ketika  saya belum memahami realitas kehadiran Tuhan dalam hidup saya (kerap disebut  sebagai momen perjumpaan pribadi dengan Tuhan, kelahiran kembali atau lahir baru), maupun saat2 sesudahnya.

Puluhan mungkin lebih dari seratusan lagu telah tercipta sepanjang hayat sampai hari ini.

Sekaitan melodi, musik yang lahir dari hati ini pun, lagu "Melodi indah dalam hatiku" termasuk dibilang berirama khas. 

Ada kawans yang menyebut seperti irama lagu dangdut, irama kaum maghribi Afrika utara. Paling banyak menyebut seperti lagu2 orang Hebrew (Ibrani, Yahudi) terutama di zaman Rabinik.

Keceriaan mewarnai saat memuji memuliakan Tuhan, disertai pula tarian hanya bagi kemuliaan namaNya, itu seperti pemazmur utarakan. Dancing just for glorifying Thy name.

Lagu gubahan ini saya nyanyikan dengan gitar elektrik akustik, melukiskan kesukacitaan hati atas indahnya berada dalam hadirat Tuhan.

**

Terima kasih, mauliate ma pada saudara terkasih Sinarta Limbong Sihole, atas editanmu; lewat channel Sinatra productionnya telah pula mengaplod ke Youtube.

Terpujilah nama Tuhan, horas kasih, rahayu.

14 Agustus 2020.

©Hans Midas Simanjuntak, Trinity Music Ministry, Jakarta Indonesia.

Wednesday, August 5, 2020

Tokoh Bangsa The Legend





Pembuat gambar lukisan bapa bangsa Bung Karno di bawah ini adalah Zuna Achmad. Zuna melukis dengan Faber Castle di atas paper A3. 

Kesan gagah, muda belum menjadi tua, full esprit entheos.

Siapa belum, tak kenal tokoh besar ini?

Teringat saya kala mengunjungi satu wilayah cukup pedalaman dekat area pertanian San Pablo Filipina. Itu sekitar 20 tahun lalu. Saya jumpai warga Tagalog Filipino, ternyata mengenal nama Bung Karno. Familiar dengan nama presiden pertama proklamator RI.

Dikatakan dia Bung sebagai tokoh Asia Tenggara, tokoh Asia yang legend. He is worthy as a legend of Asia.
Oho salamat po!

Pernahkah Anda ke Blitar, mengunjungi museum beliau serta gong perdamaian yang ada disana?

Berapa banyak tersemat berpuluh gelaran doktor yang pernah diterima beliau dari puluhan perguruan tinggi  dunia berbagai benua, sebagai bentuk penghargaan (honoris causa).

Di Maroko namanya dijadikan nama jalan. 
Di Russia kita jumpai masjid dengan nama Masjid Soekarno. Belum jejaknya di Prancis, Jepang, Afrika, Amerika Latin.

Nama yang mendunia. Dengan cara pandang geopolitik geoekonomi geokultur Bung Karno tak diragukan. Tak sekadar bermindset lagi jawasentris or bali sentris. Beyond of that. International minded dengan penggalian nilai Keindonesiaan sangat kuat.

Pelaku perayaan kebhinekaan bermindset dunia. Diversity in unity bukan versi bangsa Barat atau Oriental Timur. Tapi ala bangsa Tenggara. Southeastern view.
Mindset membangun peradaban baru, konstelasi baru menurut bangsa Tenggara. Mewakili AAA.

Sebab itulah niscaya protokol internasional tak selalu serta merta harus terus diikutinya. 
Ada kalanya disikapi dengan perlawanan. 
Sikap itu pernah ditunjukkan pada badan PBB. Pada badan2 internasional lainnya.
Berani bersikap. 
Outspoken.

Nah, tinggal sekarang kita perlu pikir serta renungkan. 
Negeri kita ini kaya tanah air limpah pelbagai punya sumberdaya luar biasa. Tebaran lanskap indah kala beranjang sana ke berbagai pelosok. 
Kualitas pendiri dan kepemimpinan bangsa pun   Bung Karno yang berkelas, beserta pendiri pemimpin2 lainnya.

Mustahilkah bila kemudian Negeri ini mampu mekar berjaya, adil makmur segenap rakyatnya, gemah ripah repeh rapih negaranya?

Waktu ini untuk merenung. Waktu ini untuk declare. Menyatakan amoekti palapa gaya baru bagi era baru, terutama bagi generasi muda.

Salam merdeka, adil makmur. Salam gemah ripah repeh rapih.
๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ€

4 Agustus 2020.
Hans Midas Simanjuntak II

Syukur, Bakti Tulus Pada Negeri



Saya bersyukur telah hidup dan tinggal di Indonesia, hingga usia yang tak muda lagi. 

Pernah tinggal di kl 6 kota Indonesia dalam jangka waktu cukup lama. Di luar Jawa dan Jawa. Indonesia bagian Timur dan Barat.

Mengelilingi tanah Nusantara.
Kota desa, provinsi kabupaten kecamatan sangat banyak.

Semaraknya tak kalah bahkan sebaliknya ketimbang belahan bumi milik Tuhan lainnya.

Tanah air luar biasa, gemah ripah, yang mestinya rakyatnya warganya anteronya hidup makmur. Punya tingkat kesadaran dalam dan tinggi, sehat waras dan kuat.

Nyatanya belum terealisasi fakta itu semua, kala kita hari ini sudah berada di tepian era baru, peradaban baru yang berubah di depan.

Berpuluh tahun sejak bangsa kita declare merdeka 170845, 75 tahun berjalan berada seakan di jalan hampir selalu tak mudah. 

Tanah berbatuan, becek, lewati belukar, padang pasir "gurun" kering, begitu kira2 ilustrasinya. Bangsa haus akan berkat kecukupan.

Tiba saatnya menghantar bangsa, generasi baru masuk ke era kecukupan itu. Limpah, kejayaan, ripah.

Meski harus disiapkan  menyebrang kali dan sungai. Masuki desa kota kecamatan kabupaten provinsi berkubu agar selanjutnya mampu berjaya.

Termasuk masa ini.
Sanggup atasi pandemi.
Lewati masa pandemi dengan keteguhan ketabahan sampai  berkemenangan.

Butuh pahlawan baka, ---satria pendeta, pendeta yang ksatria--- bagi Nusa. Bakti ikhlas dalam cinta, azas ingin rukun dalam setiap effort, jasa, usaha.

Dari yakin ku (menjadi) teguh, Hati ikhlas ku penuh. Akan segala karuniaMu. AnugerahMu yang tak kutolak, irresistable, tak bisa kita tolak.

Terjadilah atas bangsaku, bangsa kita. Terjadilah. Terberkatilah.๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Inspirasi tembang Syukur, gubahan alm Bpk Moetahar. 
Tercipta tahun 45. 
Kunyanyikan dengan khusyuk khidmat, buka link youtube berikut:

https://youtu.be/AUL5dGt6ggw


Hans Midas Simanjuntak II
Agustus 3, 2020

#gemahripah
#agustusbulankemerdekaan
#syukursembahdibawahduliallah
#syukurpadatanahair

Hening Cipta Gemah Ripah di Yogya 17 Agustus 2020


Padang gurun kehidupan berbangsa bernegara kita, telah hampir kita lewati, kawan.

Sejak proklamasi 17081945 sebagai bangsa kita telah lewati titian bebatuan padang pasir 75 tahun perjalanan.

Ada yang sudah lelah? Rasa capek jalani hidup berbangsa bernegara?

Jangan rasa capek dulu.
Asa masih ada.

Tiba waktunya kita pada masa ini ada di tepian sungai pusaran era peradaban baru, generasi kepemimpinan baru Nusantara Indonesia menjelang.

Yang tergerak berkarya karsa buat Nusantara tercinta, mari merapat.
Hening cipta Indonesia 
Mari kita songsong  semangat. 

Kita hantar, kita rengkuh asa kuat menuju Indonesia gemah ripah.

Yuk daftar: 0878 8740 9090.

๐Ÿ™๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
 1 Agustus 2020
Hans Midas Simanjuntak II

Foto udara Pulau Alor NTT

Foto udara Pulau Alor NTT
Photo, 2007