Thursday, January 28, 2021

Profile Update Januari 2021


Hans Midas Simanjuntak, Ir, MM, MCS. Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1961. Status: menikah, isteri Ir Maria Enice Melontige (br Hombing) dan punya 3 anak perempuan: Grace Uli Natalia, Alvina Dian Priskila, Mikaela Puteri Christiana, semuanya boru Juntak). Etnik Batak Toba.
Ayahanda, alm Heini M. Simanjuntak (Ompu Lydia bawa), lahir di Balige, tahun 1917; mantan pegawai perkebunan sejak zaman Belanda, mantan wartawan dan biro periklanan di masa paska kemerdekaan hingga Orde Baru. Wafat tahun 1984 di usia 66 tahun. 

Sedang ibunda, alm Ria Minar Sihombing (Ompu Lydia boru) lahir di Bahal Batu Siborong-borong, tahun 1924. Mantan perawat RS, ibu rumah tangga yang berwirausaha. Wafat tahun 2018 di usia 94 tahun. Memiliki 10 orang anak (9 laki, 1 perempuan, yang almarhum 4 orang, dimana Hans Midas Simanjuntak anak ke-9), serta 30 cucu dan 16 cicit. 

Selain di Jakarta, Hans Midas Simanjuntak pernah tinggal, antara lain di Yogyakarta, Bogor, Makassar, Medan, dan Bali. 

SD di YPK Wijaya (YPK72), Keb Baru, Jaksel. SMP di Pangudi Luhur (PL76), Cipete Jaksel. 
SMA di Pangudi Luhur (PL80, IPA), Brawijaya Keb Baru Jaksel. 
Tinggal dibesarkan di kawasan Blok A, Jalan Benda II, Keb Baru Jakarta. Domisili tinggal sekarang di kawasan Nyiur Melambai, Jakarta Utara. 

Perguruan tinggi di IPB Bogor untuk S1nya (Faperta, A18, 1986). 
Jenjang S2 di Universitas Katolik Atmajaya, Pascasarjana (Magister Manajemen, 2002) Jakarta, dan jenjang theologi filosofi S2 Institut Reformasi / STTRII Jakarta (MCS, Angkatan II / 1999-2002).

Latar belakang teologi dan pelayanan awam di STT Intim Makasar (Theologi praktika, 1989-1990). Penyampaian kabar baik di CSM Jakarta, 1991-1992, studi praktek Pemuridan di PPKA / LAI Jakarta, 1991-1993, pelayanan pendeta misionaris di GUKI Jakarta, 1993-1999.Mempelajari pengembangan komunitas di CARD San ​​Pablo Filipina, 2000-2001. 

Pengabdiannya mencakup ranah kehidupan yang cukup luas: pelayanan kerohanian / gerejawi, spiritualitas teologi, lsm pertanian umkm pengentasan kemiskinan, korporasi (grup Astra, properti Cakra, keuangan mikro UKBM), serta kegiatan politik.

Aktif di Balitbang partai PDI (sekarang PDIP) sejak 1993an bersama Ketua Balitbang.
Berkontribusi pemikiran partai PDS bersama Wasekjen tahun 2000an. Sebagai penasehat di partai Barnas dengan Ketua Umum tahun 2009. 

Bidang asesor pemberdayaan masyarakat digeluti melalui LSP-FPM, 2012-2019. Pemberdayaan meliput giat parpem, cmed, peran konsultan, dosen pendampingan, pendidikan latihan kewirausahaan. Diklat  ala Astra dan karya penggubahan lagu musik seni di ranah pendidikan budaya. 

Menjadi Chief di El Trinitas Ministry, KoordNas di Jaringan perhimpunan nasional Bakti Nusa (BN) Indonesia, di samping menjadi Managing Partner © Maxima Consulting. 

Aktif sebagai think tank dan penulis di Bulletin Teleia Resources Center (TRC). Ada beberapa buku sekaitan model umkm micro credit, misi pemuridan telah ditulis. 

Sejak Juni 2020 turut merintis pendirian Perkumpulan Pusaka Indonesia Gemah Ripah bersama Mas Guru Setyo Hajar Dewantoro. Pada 17 Agustus 2021 dideklarasikan di Yogyakarta. Menjadi Ketua Bidang Riset dan Kajian. Mulai Januari 2021 mengambil peran sebagai Ketua Badan Penasehat (Advisory Board) Perkumpulan.

Berbagai tulisan renungan artikel pemikirannya, dapat dijumpai di buletin2, majalah, dan sejumlah media sosial (FB, WAGs, dulu forum Milist). 

Pelopor perintisan pelayanan mahasiswa dan pemuridan KPP IPB, Persekutuan antar kampus, Pelayanan keumatan (PUKB) di Bogor dan wilayah IBT sejak era 1980an. Menjadi salah satu pendiri Jemaat Mattiro Baji di Makassar dan Ketua BPC Perkantas wilayah Sulselra (sekarang Sulsel Sulbar) era 1988-1990. Menjadi Diaken CWS dan Guru Pemuridan di PPKA-LLI Jakarta, 1993-1995.

Merintis misi2 EDP-9 IPB 1986, proker CMED di Sulawesi 1986-1990, PDK Astra 1992-1993, PDK Pramindo 1996-1999, pola Evaluasi BPR microfinance dengan metoda BSC 1999-2001.

Hampir provinsi Nusantara berikut sejumlah negara mancanegara telah divisitasi selama tugas misi misi dan kunjungan biasa kurun waktu 2003-2019. 

Minat hobi musik, berkunjung ke berbagai tempat dan permainan catur. Di catur  membina klub catur di lingkungan Percasi, terutama untuk bibit2 muda berprestasi. 

Di penggubahan lagu musik, dari sejak 1980an hingga sekarang, dengan “gaya musik ala persekutuan” (persekutuan mahasiswa dan alumni, persekutuan doa kantor, persekutuan gerejawi) lewat Trinity Music Ministry, Indonesia.

Mengikuti pendidikan musik khususnya gitar sejak usia belia di Yamaha Music YMI dan mengakrabi musikalitas era 60-80an, sejak era The Beatles asal Liverpool, The Mercy's asal Medan, Prambors, era Folk Song Indonesia; hingga sekarang. 

Pembaruan terakhir: 28 Januari-2021.


Saturday, November 21, 2020

Sikap Pandangan Saya terhadap Isu Pandemi Covid Masa Ini

Masa ini per Nopember 2020, isu pandemi covid telah berlangsung lk 8 bulan.

Apa dan bagaimana fakta sebenarnya secara ilmiah juga penelusuran rohani, seputar isu pandemi Covid?

Saya coba menelusurinya melalui berbagai sumber.

Fakta ini bukan soal kesombongan, tapi justru kejujuran. Soal kebenaran fakta yang terjadi tentang pandemi baik secara global maupun di Indonesia.

Isu pandemi menurut saya sarat dengan permainan kosmik, manipulasi kosmik yang dipropaganda secara terukur, masif dan sistematis.

Ada pula yang dibalik ini yang dikendalikan dan dikendalikan, sehingga orang terus menerus berada dalam cengkraman roh yang dikendalikan dan ketakutan.

Begitu banyak orang menderita sakit, orang yang meninggal kurun 6 bulan belakangan ini, termasuk anggota keluarga yang begitu saya kasihi ---, telah divonis covid.  

Pernyataan Moeldoko ada kebenaran fakta. Motifnya demi menggerogoti anggaran negara sangat besar untuk covid.

Ini proyek besar. Bisnis besar.

Test2 yang diragukan secara ilmiah, telah diterapkan, sehingga memberi gambaran data begitu banyaknya korban berjatuhan secara akurat.

Korban2 yang diwarta banyak sekaki mati karena covid di berbagai tempat, adalah kebohongan.

Kita melayani Allah untuk mampu membeda2kan roh sebagai karunia Roh. Dan isu pandemi ini jelas dihembuskan bukan berkat hembusan Roh Kudus, hembusan kekuatan kegelapan dan mereka2 dhi elit2 global yang berhati jahat. Dengan menyertakan kaki di titik kelembagaan dan ranah sosial bisnis politik.

Vaksin, tidak juga bisa diterima sebagai kebenaran akan mampu mengatasi masalah. Hasil penelitian vaksin faktanya tidak atau belum menjamin masyarakat akan sehat jiwa raga, malah sebaliknya.

Kebenaran yang mungkin ada hanya orang yang telah memiliki penyakit bawaan yang cukup sebelumnya seperti ada penyakit jantung, diabetes, pnemonia, tbc, hipertensi dan sejenisnya, yang rentan bila terkena virus flu kelelawar wuhan alias covid ini.

Bila tak ada penyakit bawaan yang diderita, maka 99,7% dari mereka yang sempat didiagnosa kena covid, sembuh dalam beberapa hari setelah istirahat cukup.

Yth. Presiden Jokowi dan kepala2 daerah yang mempunyai dsn hikmat desa, sudah saatnya hari2 ini untuk menyatakan keadaan negara, kota provinsi kabupaten kembali pada kondisi normal penuh.

Protokol kesehatan ala WHO juga dicabut saja, karena tidak juga memperbaiki keadaan, malah merepotkan mereka yang sehat.

Kepercayaan kepada WHO pun semakin merosot, dengan berubah pernyataan baik sekitar tes, prokes juga vaksin.

Ini menjadi sikap dan pandangan saya sekaitan isu pandemi covid, yang terlalu banyak eksegerasinya. Penuh dengan drama berikut episode2 kehebohan yang dibuat buat.

Sekian dan terima kasih.
Kiranya Tuhan menolong kita.


Salam sehat bagi kita semua.

Wednesday, September 16, 2020

Apa dan Bagaimana Pemahaman Anda, Kita, tentang Yerusalem Baru?

Istilah "Yerusalem Baru ”muncul dua kali dalam Alkitab. (Wahyu 3:12; 21: 2).

Kota simbolis yang melambangkan kumpulan pengikut Kristus Yesus yang pergi ke Surga guna memerintah bersama Dia dalam Kerajaan Allah. 

Dalam Alkitab, kumpulan ini juga disebut pengantin perempuan Kristus, yang siap hadir dalam perjamuan Anak Domba, yakni berjumpa dengan mempelai laki-laki Yesus Kristus Tuhan (Yeshua Ha Mashiah). 

Tautan: https://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/yerusalem-baru/

Pada gambar pertama di bawah, adalah gambaran "maket" Jerusalem Baru dalam wujud Monestry, yang dibangun oleh Patriarkh Nikon di Russia pada tahun 1656 M.

Gambar kedua adalah gambaran ilustrasi Perjamuan Anak Domba antara Yesus dan kumpulan orang percaya, akan berlangsung di kota Yerusalem Baru, telah dibuat oleh Carolyn Yhwh.

Gambar ketiga adalah foto astronomis dari bangunan atau kota yang jauh di luar bumi. Hasil tangkapan teleskop luar angkasa astronomik Hubble baru-baru ini. Diduga sound sebagai kota Jerusalem Baru (yang menggambarkan Kitab Wahyu, telah turun dari Surga).

Kota Yerusalem Baru dideskripsikan kota yang sangat luas, sehingga saat ini tidak mungkin ada di bumi. Kota ini berbentuk kubus yang memiliki keliling ”12.000 setadi”. (Wahyu 21:16). Itu berarti setiap sisinya tingginya 560 kilometer, menjulang hingga menembus luar angkasa.


16092020/ hms.

Friday, September 4, 2020

Spiritual Man



4 September 2020.

Orang yang dekat, miliki keterhubungan dengan Tuhan, boleh kita sebut sebagai Spiritual man. Right? 

Orang yang rohani!

Keterhubungan relasi menurut rasa saya menjadi salah satu hal terpenting bagi Spiritual man. 

Keterhubungan relasi dengan siapa? Utamanya secara vertikal dengan Tuhan (God). 

Dengan *God within* (Roh Kudus), dengan *God between* (Anak, Immanuel), dengan *God above* (Bapa Sorgawi, Abba).

Adapun tubuh fisik, jiwa dan spirit (sukma, roh, diri sejati), saya menyebutnya sebagai _Trikotomi manusia._

Spiritualis (Barat) ada yang menyebutnya sebagai _Dikotomi human_, terdiri dari tubuh fisik dan roh-jiwa yang padu.

Rasa Sejati di dunia Spiritualitas, saya menyebutnya sebagai Roh Kudus (Holy Spirit). Bahasa lainnya disebut The True Holy Being, Roh'ul Quddus.

Roh Kudus inilah saya kenal sebagai God within, Tuhan Yang Maha Esa yang bersemayam di dalam hati sanubariku.

Dalam kondisi *silence, hening, saat berdiam diri atau saat teduh* (orang Barat menyebutnya _*"in the upper room"*_), saya bisa mendengar apa yang dikatakanNya, bisikanNya, dst. 

Roh Kudus dan Firman menjadi kesatuan selaras yang jadi bimbingan, tuntunan, ajaran hidup sejati.

Roh Kudus menjadi semacam _meterai_ dalam hati saya, menandakan bahwa saya sudah menjadi orang yang tercerahkan _(be already enlighted, rebirth, reborn, born again)_. Lahir baru.

Keterhubungan dengan *God within*  (Rasa Sejati, Roh'ul Quddus) di pusat hati, serta merta menghubungkan saya dengan *God between*. Pengantara yang menjadi pontifex  Avatar agung orang2 yang telah lahir baru seperti saya. Sang Jalan lurus, Kebenaran, dan Hidup -- *Yeshua Ha Mashiah, Gusti Yesus*. Mahaguru agung beserta light Angels masters light workers lainnya.

Selanjutnya terhubung pada *God above* yang ada di tahta Sorga (ada yang menyebut sebagai tahta berada di Out of Sorga langit ketujuh) --dimana suatu hal privilase bagi saya boleh memanggilNya dengan sebutan *Bapa, Abba*. Khalik pencipta segala langit dan bumi.

Keterhubungan relasi seperti inilah yang membuat Spiritual man memancarkan kasih murni setia dan kebenaran, keindahan karakter _(beautitudes)_ kepada sesama manusia, alam dan lingkungan. 

Diberkati dan menjadi berkat dari lingkung transformasi terkecil hingga yang paling besar.  _Dari buana alit hingga buana agung._

Jika kelak manusia Pancasila seperti digambarkan melalui keterhubungan2 relasi ini, maka bisa dibayangkan bagaimana _hidup berkelimpahannya_ Negeri Pancasila gemah ripah ini saat menuruti rancangan agungNya.

Shalom rahayu horas kasih.

🙏🙏

Hans Midas Simanjuntak.

#spiritualitas

#spiritualman

#negerigemahripah

#manusiaPancasila

#hidupberkelimpahan

Sunday, August 30, 2020

Yesus, Yeshua Ha Mashiah: Maha Guru Agung

30 Agustus 2020

Di dunia ini banyak  kita jumpai guru. Ada guru sains, ada guru spiritual. Ada guru olahraga, ada guru olah pikir atau jiwa.

Ada guru musik, guru bahasa, guru formal, ada guru les.

Guru agama pun banyak. Dari mulai guru agama Hindu, rabbi Judaism Hebrew, Budha, Kristen, Tibetan Islam sampai Zoroaster, Zen Tengri Shinto, Sikh.

Suku2 Nusantara kita ketahui juga kaya akan guru2 agama suku. Dari guru kebatinan Kejawen, Wiwitan Parmalim Kaharingan, Alok Tadolo sampai Marapu. Belum lagi ada empu2, para eyang, sunan sunan.

Bicara guru spiritual, pandhita, pendeta, ada yang betul punya laku spiritual baik, ada yang sebaliknya.

Dari semua guru, mahaguru, pandhita, gusti, profesor, gurubesar, ada mahaguru yang saya sebut Mahaguru agung.

Dia bernama Yesus, yang disebut Kristus. Yang terurapi. Dinamai pula dalam sebutan  Aramic-Hebrew: Yeshua Hamashiah. Di pulau Jawa dengan sebutan Gusti Yesus, Gusti Yeshua.

Gusti Yesus atau Yeshua Hamashiah (YH) bukanlah milik agama Kristen Orthodox, Katolik, Protestan, Pentakosta atau kaum Karismatik saja.

Tapi dikenal pula oleh hampir semua kalangan agama lainnya serta kepercayaan, kebatinan, termasuk tentunya di Nusantara, 17 ribu pulau.

Kaum Hindu Zen Budha Tibetan Islam Kejawen  Parmalim Islam, juga mengenalNya dengan baik.

Mahaguru yang menurut banyak kesaksian sering dijumpai juga lewat jalan laku spiritual, lewat mimpi, perjumpaan pribadi dst. Banyak kesaksian perihal ini.

Gusti Yesus, YH Mahaguru agung. Istilah ini di kalangan Kristen sendiri mungkin saja kurang familiar.

Lebih sering di kalangan Kristiani mungkin disebut sebagai Tuhan, Allah Putera, Son of God, Lord,  Adonai, Kurios, Savior atau Juselamat, sang Penebus dosa, Kepala gereja, Allah perkasa.

Sebagai Mahaguru atau Guru besar agung Gusti Yesus YH boleh jadi jarang disebut.

Sebutan ini menandai hubungan eratnya dengan murid2 Nya. Murid2 spiritual, murid2 kehidupanNya.

Mahaguru, guru, guru besar  tentu memiliki keterhubungan khas dengan murid, juga  dengan ajaran2, tuntunan, bimbingan.

Di hadapan murid-murid-Nya Gusti Yesus YH mengatakan,  "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan." 

Nah, mengapa Gusti Yesus, YH, disebut sebagai Mahaguru agung? 

Pertama, karena Gusti Yesus, YH miliki kemampuan mengajar orang-orang tanpa batas. Tanpa terbatas ruang dan waktu:  di tepi laut, di atas bukit, di atas perahu, di dekat sumur, di rumah atau saat dalam perjalanan. Di dunia orang hidup, bahkan sampai di dunia orang mati (sheol) sekali pun.

Kedua ajaran pengajaran Gusti Yesus, YH seluruhnya berdasar pada Kitab Suci, pewahyuan Alkitab. Berdasar Firman. Karena memang Yesus itulah Firman itu, Firman yang telah menjadi daging (flesh, raga manusia).

"...Firman daripada Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun..". 

Ketiga, Karena sumber pengetahuan hikmat makrifat dalam mengajarNya sejatinya berasal dari Bapa, Father God, Bapa khalik Semesta alam.

Bahwa "Apa yang dikatakanNya kepada kita, tidak dikatakan dari diriNya sendiri, tetapi dari Bapa, yang diam di dalamNya".

Karena itu tak berlebih jika dinilai dikatakan bahwa Gusti Yesus  YH  telah menjadi sosok Pribadi paling berhikmat makrifat dalam mengajar mendidik membimbing memuridkan orang, yang pernah hidup di muka bumi ini.

Lebih berhikmat katakanlah dari pada orang2 Farisi. Bahkan dari pendiri2 dan penafsir2 agama yang pernah ada.

Mahaguru yang patut jadi contoh terbaik dari para guru spiritual, pelaku spiritual dari banyak stream aliran kepercayaan.

Selain mengajar, membimbing, melatih, mendidik murid-murid-Nya Gusti Yesus YH juga telah memberikan contoh teladan praktek hidup terbaik. Baik laku spiritual maupun laku ragawi,  antero kehidupan.

Tak heran jika Sang Gusti mengatakan pada murid2 spiritual, murid2 kehidupanNya, dengan pesan "Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu." 

Sebagai Mahaguru agung, hormat puji sembah kiranya memang layaklah diterima oleh Gusti Yesus Yeshua Hamashiah. Sebab Ia memang melebihi malaikat, para makhluk cahaya jagad raya. Bahkan juga dari para dewa, dewi, rabbi nabi avatar raja2 agung mana pun.

Konsekuensinya,  bagi setiap kita yang mengatakan bahwa secara rohani ia atau kita ada di dalam Dia, mengenal Dia; maka kita pun wajib hidup sama seperti Gusti Yesus, sang Yeshua Hamashiah telah hidup."

Sebagai Mahaguru agung Gusti Yesus YH bukan sekedar  mengajarkan tentang Kerajaan Allah dengan segala kebenarannya, tetapi Gusti telah mewujud nyatakan kebenaran2 itu dalam antero hidupNya sendiri.

Sang Mahaguru agung telah memberi teladan hidup dalam segenap kebenaran, kepada murid2Nya. Kepada para pelaku jalan spiritual, jalan kehidupan, yang benar2 berhasrat berjatah mengikuti amanat pesan ajaran2 wedaran bimbingan tuntunan, teladan kehidupanNya.

Selamat hari Minggu.

Salam keberkahan Sang mahaguru Agung sejati. Gusti Yesus Kristus, Yeshua Hamashiah.

30 Agustus 2020

Hans Midas Simanjuntak

🙏🙏✝️

Friday, August 14, 2020

Melodi Indah Dalam Hatiku🎶


Melodi Indah dalam Hatiku.🎶

Lagu gubahanku ini punya inspirasinya sendiri. 

Silakan bisa buka link lagu ini di Youtube channel berikut:

https://youtu.be/kJy8JKzdWuc

**

Mestinya lagu ceria, hati gembira memang jadi obat yang manjur. Kesehatan tambah membaik. Bangkitkan roh kekuatan (power), kasih ketertiban, Bukan roh ketakutan, buat orang jadi paranoid berlebihan.

Kegembiran hati, kesukacitaan, jiwa murni menjadi obat mujarab bagi kesehatan, apa pun bala, sampar maupun penyakit. Amsal 17: 22.

Kita dianugerahkan Tuhan bukan roh ketakutan, mengheboh waswas takut berlebihan; tapi roh membangkitan kekuatan kesehatan jasmani rohani, kasih cinta dan ketertiban. 2 Timotius 1:7. 

Membuat musik atau melodi dalam hati ini hanya untuk Tuhan, merupakan salah satu amanat Tuhan yang hampir selalu saya ingat dalam hidup.

Apalagi sebagai pehobi musik sejak kecil (mungkin sejak dalam kandungan juga)🌝, talenta itu semestinya boleh saya pertanggung jawabkan. 

Menjadi pemusik dan penggubah lagu, mendorong hati rasa dan karsa saya untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Pemilik Semesta raya. 

Menari pun saat remaja belia saya sukai.

Efesus 5: 19 merupakan amanat, sebagaimana Tuhan sampaikan lewat firmanNya kepada Rasul Paulus.

Bahwa  berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati, adalah sangat baik. Dianjurkan.

Versi KJV nya:

Speaking to yourselves in psalms and hymns and spiritual songs, singing and making melody in your heart to the Lord.

"Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati", dalam versi King James Bible atau banyak lainnya (NIV, RSV, NAB, Berea) dituliskan "singing and making melody in your heart to the Lord" atau "singing and making music in your heart to the Lord".

Membuat melodi atau musik dalam hati akhirnya makin jadi semacam gaya hidup dalam gerak hidup, lelaku, perenungan dan saat2 keheningan saya.☺️

Belakangan ini memang banyak lahir melodi2 baru dalam hati saya. 

Baik ketika  saya belum memahami realitas kehadiran Tuhan dalam hidup saya (kerap disebut  sebagai momen perjumpaan pribadi dengan Tuhan, kelahiran kembali atau lahir baru), maupun saat2 sesudahnya.

Puluhan mungkin lebih dari seratusan lagu telah tercipta sepanjang hayat sampai hari ini.

Sekaitan melodi, musik yang lahir dari hati ini pun, lagu "Melodi indah dalam hatiku" termasuk dibilang berirama khas. 

Ada kawans yang menyebut seperti irama lagu dangdut, irama kaum maghribi Afrika utara. Paling banyak menyebut seperti lagu2 orang Hebrew (Ibrani, Yahudi) terutama di zaman Rabinik.

Keceriaan mewarnai saat memuji memuliakan Tuhan, disertai pula tarian hanya bagi kemuliaan namaNya, itu seperti pemazmur utarakan. Dancing just for glorifying Thy name.

Lagu gubahan ini saya nyanyikan dengan gitar elektrik akustik, melukiskan kesukacitaan hati atas indahnya berada dalam hadirat Tuhan.

**

Terima kasih, mauliate ma pada saudara terkasih Sinarta Limbong Sihole, atas editanmu; lewat channel Sinatra productionnya telah pula mengaplod ke Youtube.

Terpujilah nama Tuhan, horas kasih, rahayu.

14 Agustus 2020.

©Hans Midas Simanjuntak, Trinity Music Ministry, Jakarta Indonesia.

Wednesday, August 5, 2020

Tokoh Bangsa The Legend





Pembuat gambar lukisan bapa bangsa Bung Karno di bawah ini adalah Zuna Achmad. Zuna melukis dengan Faber Castle di atas paper A3. 

Kesan gagah, muda belum menjadi tua, full esprit entheos.

Siapa belum, tak kenal tokoh besar ini?

Teringat saya kala mengunjungi satu wilayah cukup pedalaman dekat area pertanian San Pablo Filipina. Itu sekitar 20 tahun lalu. Saya jumpai warga Tagalog Filipino, ternyata mengenal nama Bung Karno. Familiar dengan nama presiden pertama proklamator RI.

Dikatakan dia Bung sebagai tokoh Asia Tenggara, tokoh Asia yang legend. He is worthy as a legend of Asia.
Oho salamat po!

Pernahkah Anda ke Blitar, mengunjungi museum beliau serta gong perdamaian yang ada disana?

Berapa banyak tersemat berpuluh gelaran doktor yang pernah diterima beliau dari puluhan perguruan tinggi  dunia berbagai benua, sebagai bentuk penghargaan (honoris causa).

Di Maroko namanya dijadikan nama jalan. 
Di Russia kita jumpai masjid dengan nama Masjid Soekarno. Belum jejaknya di Prancis, Jepang, Afrika, Amerika Latin.

Nama yang mendunia. Dengan cara pandang geopolitik geoekonomi geokultur Bung Karno tak diragukan. Tak sekadar bermindset lagi jawasentris or bali sentris. Beyond of that. International minded dengan penggalian nilai Keindonesiaan sangat kuat.

Pelaku perayaan kebhinekaan bermindset dunia. Diversity in unity bukan versi bangsa Barat atau Oriental Timur. Tapi ala bangsa Tenggara. Southeastern view.
Mindset membangun peradaban baru, konstelasi baru menurut bangsa Tenggara. Mewakili AAA.

Sebab itulah niscaya protokol internasional tak selalu serta merta harus terus diikutinya. 
Ada kalanya disikapi dengan perlawanan. 
Sikap itu pernah ditunjukkan pada badan PBB. Pada badan2 internasional lainnya.
Berani bersikap. 
Outspoken.

Nah, tinggal sekarang kita perlu pikir serta renungkan. 
Negeri kita ini kaya tanah air limpah pelbagai punya sumberdaya luar biasa. Tebaran lanskap indah kala beranjang sana ke berbagai pelosok. 
Kualitas pendiri dan kepemimpinan bangsa pun   Bung Karno yang berkelas, beserta pendiri pemimpin2 lainnya.

Mustahilkah bila kemudian Negeri ini mampu mekar berjaya, adil makmur segenap rakyatnya, gemah ripah repeh rapih negaranya?

Waktu ini untuk merenung. Waktu ini untuk declare. Menyatakan amoekti palapa gaya baru bagi era baru, terutama bagi generasi muda.

Salam merdeka, adil makmur. Salam gemah ripah repeh rapih.
🇮🇩🍀

4 Agustus 2020.
Hans Midas Simanjuntak II

Syukur, Bakti Tulus Pada Negeri



Saya bersyukur telah hidup dan tinggal di Indonesia, hingga usia yang tak muda lagi. 

Pernah tinggal di kl 6 kota Indonesia dalam jangka waktu cukup lama. Di luar Jawa dan Jawa. Indonesia bagian Timur dan Barat.

Mengelilingi tanah Nusantara.
Kota desa, provinsi kabupaten kecamatan sangat banyak.

Semaraknya tak kalah bahkan sebaliknya ketimbang belahan bumi milik Tuhan lainnya.

Tanah air luar biasa, gemah ripah, yang mestinya rakyatnya warganya anteronya hidup makmur. Punya tingkat kesadaran dalam dan tinggi, sehat waras dan kuat.

Nyatanya belum terealisasi fakta itu semua, kala kita hari ini sudah berada di tepian era baru, peradaban baru yang berubah di depan.

Berpuluh tahun sejak bangsa kita declare merdeka 170845, 75 tahun berjalan berada seakan di jalan hampir selalu tak mudah. 

Tanah berbatuan, becek, lewati belukar, padang pasir "gurun" kering, begitu kira2 ilustrasinya. Bangsa haus akan berkat kecukupan.

Tiba saatnya menghantar bangsa, generasi baru masuk ke era kecukupan itu. Limpah, kejayaan, ripah.

Meski harus disiapkan  menyebrang kali dan sungai. Masuki desa kota kecamatan kabupaten provinsi berkubu agar selanjutnya mampu berjaya.

Termasuk masa ini.
Sanggup atasi pandemi.
Lewati masa pandemi dengan keteguhan ketabahan sampai  berkemenangan.

Butuh pahlawan baka, ---satria pendeta, pendeta yang ksatria--- bagi Nusa. Bakti ikhlas dalam cinta, azas ingin rukun dalam setiap effort, jasa, usaha.

Dari yakin ku (menjadi) teguh, Hati ikhlas ku penuh. Akan segala karuniaMu. AnugerahMu yang tak kutolak, irresistable, tak bisa kita tolak.

Terjadilah atas bangsaku, bangsa kita. Terjadilah. Terberkatilah.🇮🇩

Inspirasi tembang Syukur, gubahan alm Bpk Moetahar. 
Tercipta tahun 45. 
Kunyanyikan dengan khusyuk khidmat, buka link youtube berikut:

https://youtu.be/AUL5dGt6ggw


Hans Midas Simanjuntak II
Agustus 3, 2020

#gemahripah
#agustusbulankemerdekaan
#syukursembahdibawahduliallah
#syukurpadatanahair

Hening Cipta Gemah Ripah di Yogya 17 Agustus 2020


Padang gurun kehidupan berbangsa bernegara kita, telah hampir kita lewati, kawan.

Sejak proklamasi 17081945 sebagai bangsa kita telah lewati titian bebatuan padang pasir 75 tahun perjalanan.

Ada yang sudah lelah? Rasa capek jalani hidup berbangsa bernegara?

Jangan rasa capek dulu.
Asa masih ada.

Tiba waktunya kita pada masa ini ada di tepian sungai pusaran era peradaban baru, generasi kepemimpinan baru Nusantara Indonesia menjelang.

Yang tergerak berkarya karsa buat Nusantara tercinta, mari merapat.
Hening cipta Indonesia 
Mari kita songsong  semangat. 

Kita hantar, kita rengkuh asa kuat menuju Indonesia gemah ripah.

Yuk daftar: 0878 8740 9090.

🙏🇮🇩
 1 Agustus 2020
Hans Midas Simanjuntak II

Friday, July 31, 2020

Arti Qurban dalam Teologi Yahudi dan Tradisi Islam; Makna Klimaksnya dalam Iman Kristen.


Teologi Yahudi mengartikan  qurban berupa binatang, sebagai simbolisasi pengampunan dosa.

Binatang bisa berupa lembu sapi, kambing domba, burung tekukur.

Tanpa ada penumpahan darah (dhi hewan binatang yang diqurbankan), tak kan ada pengampunan dosa.

Hewan qurban seperti lembu sapi, kambing domba untuk dosa2 disengaja. Burung tekukur untuk dosa tak disengaja, tak disadari.

Ketika hewan qurban binatang disembelih dalam upacara qurban (pengorbanan),  lalu dipersembahkan pada mezbah pembakaran untuk dan kepada YHWH Elohim, saat asap api membumbung bawa aroma harum, pertandalah bahwa persembahan diterima.
Dosa telah diampuni.

Kala daging2 hewan qurban itu dipotong,  lalu dimakan, juga dibagi bagikan kepada orang tak mampu, maka qurbanan itu pun menambah amalan bawa pahala tambahan bagi yang telah diampuni dosanya.

Basis keyakinan theologis Yahudi (Judaism, Hebrew religion) ini, dhi qurban, upacara qurban haruslah dilakukan berulang2, periodik. Seberapa sering manusia berdosa, seberapa sering pula qurbanan harus dilakukan.

Dosa adalah penghalang terbesar hubungan relasi (pribadi) Allah dan manusia. Dosa juga mengotori menggelapi membuat keruh jiwa manusia sehingga semakin jauh dari kemurnian jiwa.

Dengan seringnya berkali2 harus terus dilakukan upacara2 qurban, maka hewan binatang2 tsb adalah qurban yang tidak sempurna. Pengurbanan tidak klimaks, tidak ultimat.
Belum genap, belumlah utuh.

Islam, historis  datang lahir berpuluh abad setelah agama Yahudi (basis Torah, kitab para nabi, Judaism), budaya religi penghubung utama dominan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tenggara termasuk di Indonesia.

Rujukannya theologi Yahudi (Judaism, Hebrew religion) dikaitkan dengan ajaran Kristen yang membuat Islam monoteistik (tauhid).
Melakukan pula upacara qurban berupa hewan binatang menurut cara tradisi agama Yahudi (orang Hebrew/Ibrani). Kecuali mungkin burung tekukur tak dipakai dalam Islam sebagai hewan qurban.

Qurban lembu sapi, kambing, domba sembelihan, yang jadi simbol kurbanan dalam tradisi teologis Yahudi, ---dan juga puluhan abad kemudian (masih) diikuti kultur religi tradisi Islam---, di dalam iman Kristen sejatinya telah riil digenapi diwujud nyatakan pada diri Yesus Kristus (Yeshua Hamashiah). Allah  yang telah datang ke dunia 2000 tahun lalu berinkarnasi menjadi manusia.

Yesus lah sejatinya qurban Anak Domba yang sempurna, ---yang oleh penumpahan darahNya pada "upacara pengorbanan dahsyat luar biasa" di Bukit Golgota, telah jadi tebusan banyak orang.

Manakala setiap orang di muka bumi percaya pengorbananNya di kayu Salib, beroleh pengampunan dosa.

Penghalang hubungan relasi Allah dengan kita manusia dibereskan. Keterhubungan kita dan Allah menjadi hidup, bebas langsung tanpa hambatan.

Dan terjadinya itu once for all, karya Yesus terjadi sekali saja, 2000 tahun lalu, untuk selama2nya.

Nah, apakah setelah hubungan dengan Allah benar2 dipulihkan, jiwa kita serta merta langsung murni, pula tak niscaya berbuat dosa lagi?

Tidak. Namun untuk dimurnikan jiwa kita, bila pun masih ada dosa kesalahan yang kita lakukan, maka tak perlu lagi hewan2 qurban dipotong diupacarakan lalu dibagi2kan bagi kaum tak beruntung.

Iman Kristen mengajarkan jiwa2 yang belum sepenuhnya murni meski sudah punya hubungan pribadi yang hidup dengan Tuhan,  berhak kewajiban untuk diajar, dibentuk digembleng, dimuridkan hingga layak untuk diutus menerima tugas melayani ke dalam dunia kembali.

Mengaku dosa dengan tulus jujur murni di hadapan Tuhan, membereskannya dengan sesama (dengan lingkungan), maka Allah setia dan adil, dosa2 kita diampuni.

Maka masih perlukah qurban2 hewan binatang berikut upacara2 qurban binatang diadakan oleh dan bagi umat Kristen, dimaksud para pemercaya Allah Tritunggal (Trinitas kudus Bapa Anak Roh Kudus)?

Jawabnya tidak.
Yang sempurna, qurban sempurna telah didapatkan.

Sebab jika yang sempurna telah datang, hadir, maka untuk apa lagi yang sekadar jadi simbol, gambaran yang belum utuh, ultimat? 🙏✝️

31 Juli 2020 Peringatan Idhul Qurban, Eid Adha Mubaraq

Hans Midas Simanjuntak.


Tuesday, July 28, 2020

Apa Bagaimana Spiritualitas merujuk Ajaran Kuno Alkitab, The Bible. 💮🎡


29 Juli 2020.

Bahwa Allah Tuhan (God Trinity: Bapa, Anak, Roh Kudus) makin bertambah besar di dalam kita. Dan diri kita (keakuan kita) akan semakin bertambah kecil. Menyurut.
Yohanes 3: 30.

Di luar Allah Tuhan  (God Trinity: Bapa, Anak, Roh Kudus), kamu tidak dapat berbuat apa2.
Yohanes 15: 5a.

Publik akan melihat Allah (God Trinity: Bapa, Anak, Roh Kudus) lah yang besar dalam kita. Hidup dalam kita.
Galatia 2: 20.

Kita seyogianya telah makin  bertambah besarnya, yakni dalam hal makin dikasihi Allah, makin dikasihi manusia. Karena kasih dan kesaksian hidup kita, berkat penurutan kita kepada firman Allah.
Lukas 2: 52.

Semua kelebihan, kehebatan yang mungkin nampak dari kita, ----dari segala talenta bakat karya laku spiritual, karunia2 alami dan adikodrati yang dimikiki---,  itu semata karena Allah Tuhan (God Trinity: Bapa Anak Roh Kudus) lah yang Maha Besar.

Malah para pahlawan rohani beranugerah, semakin usia semakin menyadari, bahwa justru dalam kelemahan dan penderitaan, kuasa Allah semakin nyata. Bermegah dalam kelemahan di hadapan Allah.
2 Kor 12: 1-7.

Bukan oleh kuat gagah, mengandalkan diri dan duniawi, namun oleh kuasa RohHu.  Zakaria 4:6.

Semua karena anugerah Allah Tuhan semata dan kembali dipulangkan untuk puji hormat bagi NamaNya.
Sola gratia, soli Deo gloria.

Tidak ada di jagad raya, bimasakti, galaxy ini, yang dapat menandingi ke Maha Besar Allah Tuhan.

Malaikat pun tidak. Dewa2 dan dewi2 tidak. Nephilim (Kejadian 6:3), aliens, midwayers, para avatar, territorial rulers, light workers pun juga demikian.

Apalagi Lucifer, caligastia. Dan malaikat kegelapan, dark forces, roh2 jahat penguasa kerajaan angkasa (Efesus 6) lainnya: tidak lebih besar.

Bapa (Father God) itulah Allah Tuhan Sang Khalik Pencipta segala langit dan bumi, bertahta di arasyNya, Tahta Sorga kekal. God above us.

Anak itulah Yesus Kristus Tuhan, Sang Yeshua Hamashiah Tuhan dan Juruselamat manusia.
Allah Tuhan yang ada di antara kita (Immanuel, God between us), telah berinkarnasi jadi daging, flesh, menjadi manusia, Yohanes 1: 1-4, Lahir jadi manusia, hidup di bumi, dalam keadaan manusia menderita sampai mati di kayu Salib. Bangkit dari kubur di hari yang ketiga. Naik ke Sorga. Dan pada hari kiamat akan datang kembali ke bumi dengan cara yang sama dengan saat Ia naik.

Roh Kudus, Allah Tuhan yang pada awal penciptaan semesta, telah melayang layang di atas air. Kejadian 1:3. Pemelihara jagad raya, menjadi Dirigen orkestrasi agung sehingga keseimbangan seluruh sistem jagad raya dapat berjalan rapih dan baik.
Telah mengurapi manusia percaya terpanggil dan dipilih. Tinggal di hati terdalam  manusia percaya.
God within us.
Mengaruniakan karunia2 berharga dan buah2 karakter kasih dan kesaksian kehidupan.

Adalah mereka yang memuliakan Allah Tuhan (God Trinity: Bapa Anak Roh Kudus),  ----mengenal menikmati mengalami Allah Tuhan dalam hubungan relasional hidupnya---, mereka inilah yang telah mengalami Spiritualitas Kristen dalam berbagai ragam bentuk dan modelnya yang pelbagai.

Kebangkitan spiritualitas dimaknakan bertambahnya pengenalan Allah Tuhan (Bapa Anak Roh Kudus) yang dialami suku bangsa dan bahasa.

Berjayalah bangsa atau bangsa2, yang dalam laku spiritual dan antero hidupnya meninggikan Tuhan, mengandalkan kasih kuasaNya, taat  kepadaNya, peroleh arah petunjuk dari padaNya.

Hallelujah. Salam horas kasih kerahayuan. Shalom aleichem.🙏

Hans Midas Simanjuntak

#ksatriarohani
#spiritualwarriors
#nusantarakristenspiritualis

Monday, July 20, 2020

Bersama Yesus, Mukjizat masih Ada, Badai Reda, Harapan Tujuan boleh Berbeda.**



Kejadian atau peristiwa seperti digambarkan di gambar yang saya posting ini, terjadi pada pukul 3 dinihari di bagian barat daya Danau Galilea arah ke Genesaret, masa Yesus masih tinggal hidup di bumi.

Murid2 Yesus saat itu sedang menaiki perahu menuju arah barat daya danau, arah Betsaida atau Kapernaum.

Namun terjadi badai angin sakal, gelombang besar membuat arah tujuan berubah ke barat daya danau.
Perahu kapal terombang ambing.

Di tengah kekuatiran kegalauan ketakutan para murid, Yesus yang memang tak ikut dalam perahu sejak keberangkatan mereka tengah malam, serta merta muncul mendatangi mereka dengan berjalan di atas air.

Bukannya makin tenang, murid2 yang melihat Dia dalam situasi itu, malah memikir itu hantu. Tuhan disangkanya hantu.

Bukankah boleh jadi begitu. Manusia kan sering menilai Tuhan itu hantu. Sebaliknya banyak hantu2 justru diperTuhankan.

Yesus sempat merespon Petrus agar Petrus datang menuju Dia. Petrus pun turun dari perahu, coba berjalan (di atas air) namun justru hampir tenggelam. Itu yang digambarkan dalam lukisan foto.

Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia. Petrus pun angkat tangan (tanda pasrah), menerima uluran tangan.  Yesus berkata: "Hai orang yang kurang percaya (Yesus bicara kepada Petrus, kepada murid2 dalam kapal/perahu), mengapa engkau bimbang?

Bersama Petrus, Yesus lalu naik ke dalam perahu. Angin badai gelombang pun reda. Sampai kemudian mereka sampai di pantai barat daya danau  Genesaret.

*Isu "badai angin sakal" pandemi covid agaknya masih belum juga berlalu (mesti seharusnya sudah dianggap berlalu!). Mampu mengubah arah perahu.

Kekuatiran, rasa galau, takut, agaknya masih mewarnai kebijakan dan laku elit dan masyarakat.

Meski situasi sekarang tak lagi sesepi Maret-Juni 2020 lalu, sepi sekali layaknya waktu tengah malam.

Fajar transisi bak jam 3 pagi kini sudah dialami. Sudah mulai rame, ada keramaian di sana sini. Coba saja liat lalu lintas di perkotaan, desa2, swalayan, perkampungan, perumahan.

Seperti halnya Petrus, mulai ada banyak elit warga miliki keberanian berjalan di sikon dianggap abnormal. hanya hampir tenggelam karena kurang percaya.

Hanya hadirNya Yesus, Gusti bentara semesta, kita dapat melewati masa dianggap abnormal.

Hanya bersama Yesus, seisi "kapal perahu bersama kita" menjadi kembali sejuk damai tenang.

Bersama Yesus, "pertempuran" di tengah semesta alam, dapat diselesaikanNya dan dimenangkanNya.

Meski kemudian setelahnya, arah tujuan bersama dengan adanya gelombang badai keras menjadi berubah.

Dari yang seharusnya yang diinginkan mau menuju barat laut arah Betsaida atau Kapernaum, tapi arah "jalan kapal perahu" ke barat daya, mendarat di pantai Genesaret.

21 Juli 2020
Hans Midas Simanjuntak

Friday, July 17, 2020

In Memoriam Senioren J.I Packer.✝️🌿


J.I Packer boleh saya katakan tokoh sangat senior kristen yang menginspirasi. Seorang theolog, spiritualis, penulis buku bermutu inspiratif.

Bukunya banyak menginspirasi orang. Knowing God, lalu buku2 lainnya Evangelism & Sovereignity of God, A Quest of Godliness, Fundamentalism.

Menurut saya J.I Packer figur senioren unik. Latar belakangnya dari Anglican, khususnya Low Anglican yang lumayan banyak saya kenal rata2  berjiwa injili dan misioner. Kemudian bertumbuh kembang dewasa dalam pemgenalan pandangan Reformed calvinist.

Jadilah perpaduan Low anglican- Calvinist dengan buah karya nyata.

Knowing God, Mengenal Allah dalam terjemahan Indonesia, merupakan buah karya buku paling dikenal khalayak Indonesia.

Saya kira tak ada Subjek hening perenungan kita, yang akan membuat hati  pikiran kita jadi lebih rendah hati dari pada  pemikiran perenungan tentang Allah. Right?

PA paling baik untuk mengembangkan jiwa adalah PA tentang Kristus, dan salib-Nya. Serta pengetahuan pemahaman tentang ke-Allah-an dalam Trinitas yang mulia, Bapa, Anak - Gusti Ageng Yeshua Hamashiah Yesus Kristus, dan Roh Kudus the True Being.

Prinsip dasar pemahaman  tentang Allah diutarakan J.I Packer sbb:

Bahwa Allah telah telah berbicara kepada manusia, dan Alkitab (the Bible) adalah Firman Allah.

Allah itu Tuhan dan Raja atas dunia yang Ia ciptakan.

Allah itu Juru Selamat, aktif dalam Kasih-Nya melalui Kristus.

Allah adalah Tritunggal, Ketiga yang Esa

Kesalehan (Godliness) berarti menanggapi penyataan Allah dengan kepercayaan dan ketaatan, iman dan penyembahan, doa dan pujian, penyerahan diri dan pelayanan.

Rasul Paulus misal, sebagai contoh orang yang mengenal Allah. Yang kuhendaki ialah mengenal Dia (Fil. 3:7-10).

Paulus menganggap segala hal yang meenjadi tak ada artinya, bahkan dianggap sampah atau kotoran (versi KJV), karena pengenalan terhadap Allah lebih mulia.

Luar biasa.

Belum lagi tokoh2 lain di Alkitab yang  mengenal Allah dengan benar, secara otentik, katakan Abraham Nuh Musa Daud Elia Daniel, Petrus Yohanes dst.

Orang-orang yang mengenal Allah memiliki energi besar untuk Allah.

Memiliki pemikiran-pemikiran besar tentang Allah, serta menunjukkan keberanian yang besar bagi Allah.

Mengenal Allah berarti memiliki kepuasan, kebahagiaan yang besar di dalam Allah.

Hidup kekal yang dikaruniakan Kristus, pengenalan akan Allah (Yoh.17:3), telah membuat kehidupan ini berharga.

Kehidupan yang mempunyai tujuan besar, sesuatu yang menarik imajinasi, dan menggenggam kesetiaan kita.

Rasul Yohanes menulis bahwa kita mengenal Allah hanya melalui satu cara yaitu melalui Yesus Kristus, Yeshua Hamashiah.  Dia yang adalah Allah yang telah menjelma, inkarnasional menjadi  manusia (Yoh. 1:14; 14:6,9).

Sungguh berbahagia bahwa kita bukan sekedar mengenal Allah, melainkan bahwa Allah  mengenal kita.

Itulah sekelumit buah karya senioren J.I Packer yang ditinggalkan untuk kita.

Hari ini, 17 Juli 2020 sang senioren telah meninggalkan kita dalam usia super lanjut untuk ukuran sekarang: 94 tahun!

Selamat jalan senior, bapak J.I Packer.

Kiranya Allah yang kita kenal, dan sungguh mengenalmu, menganugerahkan jalan kemuliaan menghantarkan pulang ke Rumah Bapa, ---pangkuan Abraham, paradeisos (Firdaus), garden of Eden, yang kekal.

Hallelujah.🌿✝️

18 Juli 2020.
Hans Midas Simanjuntak

Monday, July 13, 2020

Makna PANDEMI Covid19 yang Terjadi Selama ini (2020) di Dunia dan di Indonesia Bagi Saya.



Mungkin banyak juga, orang Kristen khususnya, yang bertanya demikian.

Percikan permenungan. Bagi saya maknanya cukup terang.

1. Bahwa terjadinya Pandemi Covid19 ini tak terlepas dari ijin Bapa di Sorga. Diijinkan oleh Tuhan terjadi di bumi. Terdeksi sejak medio akhir 2019, meledak penyebarannya 2020.

2. Ada keteledoran  manusia termasuk para ahli dalam perisetan dan pengembangan (R & D) virus ini, hingga menyebar luar biasa di 2020, terasa sulit dikendalikan.

3. Namun ada kekuatan dark forces pula, anasir2 kerajaan angkasa turut memanfaatkan situasi agar bumi ciptaan Allah ini tidak menjadi damai, menyebar roh ketakutan sehingga makin rusak aka hancur.

4. Begitu pula ada kelompok2 elit politisi, bisnis dan organisasi yang oportunis menangguk manfaat keuntungan jika situasi pandemi ini bisa diamplify dibesar2kan, dimanipulasi demi mencapai tujuan maksud mereka.

5. Dibalik pertarungan kepentingan, pertempuran rohani yg terjadi di banyak bagian dunia/bumi, terasa ada Allah Tuhan yang (masih) mengendalikan situasi dunia terkait pandemi ini. Bala tentara Tuhan tidak tinggal diam, banyak spot2 pertempuran di dunia telah dimenangkan. Ada yang masih dalam proses pertempuran.

6. Orang2 percaya di seluruh dunia mengimani dalam sikap _surrendered_ mengandalkan kasih kuasaNya (Yer 17: 7); bahwa pada akhirnya Tuhan yang memenangkan pertempuran termasuk dhi di bumi Indonesia, Amerika, India dsjsnya yang masih berproses.

7. Sikap tetap ada roh ketertiban lan waspada, sesuai 2 Tim 1:7;  tidak memtolerir roh ketakutan apalagi tak perlu ikut menyebar pd yang lain, dibarengi sikap _survived_ membuat harapan optimisme masih atau harus ada.

Sehingga dengan demikian besarnya Pandemi ini, ---bak banyaknya nabi2 baal di zaman Elia, atau laksana orang Enak tinggi besar di kota2 berkubu seberang Sungai Yordan seperti zaman Yosua---, tak membuat orang percaya dan bangsa ini jadi serba takut berlarian.

Hadapi dengan iman pengetahuan dan penguasaan diri. 2 Petrus 1: 3-5.

8. Kondisi situasi di Indonesia, masih dalam proses, pertempuran masih berlangsung sampai hari ini.
Knights (ksatria2 rohani) yang pula sedang beri perlawanan, against manipulator2 isu covid dan dibalik isu covid.

Situasi ini agak ada hampir sama dialami oleh masyarakat dan pemerintah AS, juga India saat ini. Tentu dengan gaya corak masyarakat pola kepemimpinannya masing-masing.

9. Bahwa tak menutup mata, ada pula yang suka, menyukai, jika Pandemi biar saja tetap langgeng ada, terus berlangung tidak/jangan berhenti.

Psbb sebisanya terus diberlakukan sampai Des 2020, sampai 2021 bahkan ada yg berharap sampai 2023 2024 2025.

Biar selama mungkin. Tak apa lah negara RI falling down, dunia pun begitu.
Namun ada perlawan luar biasa dari ksatria2 rohani tadi. The fights still occurs in battles-areas.

10. Bahwa pasca proses  battles atau pertempuran ini, di hari2 ke depan sesudahnya, jelas dunia masuki fase baru, era baru, gambaran figuratif masa depan baru lagi.

11. Perubahan akan terjadi, pertama kemungkinannya dalam dunia rohani, bidang rohani sendiri. Konsepsi gereja semisal, sebagai melulu denominasi, tataran berikut tatanan organisasi akan tertinjau ulang, alami banyak perubahan

12. Konsepsi kepemimpinan (leadership), cara orang berkomunikasi, bidang sosiologi kemasyarakatan, lifestyle tentu banyak berubah.

13. Demikian pun dengan cara orang melihat pendekatan pembangunan, development perspectives dipastikan akan berubah signifikan.

14. Bidang kesehatan masyarakat, sanitasi dan sejenisnya, yg dulu puluhan tahun tak jadi concerned orang (khususnya di negara2 sedang berkembang), maka kini jadi perhatian publik semesta terus ke depannya.
Termasuk di masyarakat dan pemerintah daerah dari Sabang sampai Merauke.

hms/14072020

**

Janji TUHAN, Ya dan Amin! ⭐⭐


Janji yang Manis, Kau Tak Kulupakan. Tak terombang ambing, lagi jiwaku.
Walau lembah hidupku penuh awan. Nanti 'kan cerahlah langit di atasku 🎶

Salam sehat dan tetap semangat.

Ada 5 janji Tuhan di Alkitab, yang saya kira relevan untuk renungkan dan pegang.

Utamanya di masa covid, isu covid, yang belum juga mereda.

Tapi kita yakin percaya seyogianya Tuhan (masih) mengontrol keadaan. Dunia, termasuk Indonesia pun, ada dalam kontrolNya.

Berkat di masa pandemi?
Why not.

5 janji Tuhan menjadi pesan penting kehidupan kita sekarang, dimana segenapnya tertulis dalam Alkitab.

Ayat2 ini pula yang jadi rujukan Rev Morris Cerullo pada September 2019 lalu; untuk menyatakannya hari ini bagi kita di Indonesia.

👉Pertama, God will be an enemy to your enemies. Bahwa Tuhan akan memusuhi lawan-lawanmu (Exodus/Keluaran 23:22).

👉Kedua, God will be bless your daily provision. Tuhan akan memberkati (rejeki) makanan  atau perbekalan seharimu (Exodus/ Keluaran 23: 25).

👉Ketiga, God will take sickness from you. Tuhan akan mengambil atau menyembuhkan penyakitmu (Exodus/Keluaran 23: 25).

👉Keempat, God will prolong your days upon earth.Tuhan akan memberikan umur panjang di bumi yang dianugerahkan (Deuteronomy/Ulangan 4:40).

👉Dan kelima, God will love, bless and multiply you. Bahwa Tuhan akan mengasihi, memberkatimu limpah melipat gandakanmu. (Deuteronomy/Ulangan 7: 13).

Musuh2 (enemies) dihadapi. Dark forces berikut anasirnya.
Pertempuran dengan musuh2 itu, bukan milik kita, tapi jadi pertempurannya Tuhan.
Rujukannya 2 Tawarikh 20.

Ketika Yosafat diserang oleh musuh2nya, Yosafat diam (hening) berlutut di hadapan Tuhan. Doa menaikkan pujian bagi Allah.

Kita tidak dapat melawan musuh2 yang bisa saja nampak besar yg menyerang kita. Apapun kesulitan, pergumulan, tantangan yg kita hadapi, kiranya Allah dalam Kristus sudah mendengar doa, menyertai, dan Dia yg bertempur buat kita dan memenangkannya

"Kau, tidak kan aku lupakan
Aku membimbingmu
Aku menolongmu
Kau, tidak kan aku lupakan
Aku penolongmu, yakinlah teguh."🎵

Demikian firman Kristus bagi mereka yang memegang janji2Nya.

Kiranya Tuhan beserta kita.
May God bless Indonesia, tanah kita Nusantara jaya.

Hallelujah.

13 Juli 2020 ✝️🌿🍀
HMS :-)

Foto udara Pulau Alor NTT

Foto udara Pulau Alor NTT
Photo, 2007