Tuesday, July 28, 2020

Apa Bagaimana Spiritualitas merujuk Ajaran Kuno Alkitab, The Bible. 💮🎡


29 Juli 2020.

Bahwa Allah Tuhan (God Trinity: Bapa, Anak, Roh Kudus) makin bertambah besar di dalam kita. Dan diri kita (keakuan kita) akan semakin bertambah kecil. Menyurut.
Yohanes 3: 30.

Di luar Allah Tuhan  (God Trinity: Bapa, Anak, Roh Kudus), kamu tidak dapat berbuat apa2.
Yohanes 15: 5a.

Publik akan melihat Allah (God Trinity: Bapa, Anak, Roh Kudus) lah yang besar dalam kita. Hidup dalam kita.
Galatia 2: 20.

Kita seyogianya telah makin  bertambah besarnya, yakni dalam hal makin dikasihi Allah, makin dikasihi manusia. Karena kasih dan kesaksian hidup kita, berkat penurutan kita kepada firman Allah.
Lukas 2: 52.

Semua kelebihan, kehebatan yang mungkin nampak dari kita, ----dari segala talenta bakat karya laku spiritual, karunia2 alami dan adikodrati yang dimikiki---,  itu semata karena Allah Tuhan (God Trinity: Bapa Anak Roh Kudus) lah yang Maha Besar.

Malah para pahlawan rohani beranugerah, semakin usia semakin menyadari, bahwa justru dalam kelemahan dan penderitaan, kuasa Allah semakin nyata. Bermegah dalam kelemahan di hadapan Allah.
2 Kor 12: 1-7.

Bukan oleh kuat gagah, mengandalkan diri dan duniawi, namun oleh kuasa RohHu.  Zakaria 4:6.

Semua karena anugerah Allah Tuhan semata dan kembali dipulangkan untuk puji hormat bagi NamaNya.
Sola gratia, soli Deo gloria.

Tidak ada di jagad raya, bimasakti, galaxy ini, yang dapat menandingi ke Maha Besar Allah Tuhan.

Malaikat pun tidak. Dewa2 dan dewi2 tidak. Nephilim (Kejadian 6:3), aliens, midwayers, para avatar, territorial rulers, light workers pun juga demikian.

Apalagi Lucifer, caligastia. Dan malaikat kegelapan, dark forces, roh2 jahat penguasa kerajaan angkasa (Efesus 6) lainnya: tidak lebih besar.

Bapa (Father God) itulah Allah Tuhan Sang Khalik Pencipta segala langit dan bumi, bertahta di arasyNya, Tahta Sorga kekal. God above us.

Anak itulah Yesus Kristus Tuhan, Sang Yeshua Hamashiah Tuhan dan Juruselamat manusia.
Allah Tuhan yang ada di antara kita (Immanuel, God between us), telah berinkarnasi jadi daging, flesh, menjadi manusia, Yohanes 1: 1-4, Lahir jadi manusia, hidup di bumi, dalam keadaan manusia menderita sampai mati di kayu Salib. Bangkit dari kubur di hari yang ketiga. Naik ke Sorga. Dan pada hari kiamat akan datang kembali ke bumi dengan cara yang sama dengan saat Ia naik.

Roh Kudus, Allah Tuhan yang pada awal penciptaan semesta, telah melayang layang di atas air. Kejadian 1:3. Pemelihara jagad raya, menjadi Dirigen orkestrasi agung sehingga keseimbangan seluruh sistem jagad raya dapat berjalan rapih dan baik.
Telah mengurapi manusia percaya terpanggil dan dipilih. Tinggal di hati terdalam  manusia percaya.
God within us.
Mengaruniakan karunia2 berharga dan buah2 karakter kasih dan kesaksian kehidupan.

Adalah mereka yang memuliakan Allah Tuhan (God Trinity: Bapa Anak Roh Kudus),  ----mengenal menikmati mengalami Allah Tuhan dalam hubungan relasional hidupnya---, mereka inilah yang telah mengalami Spiritualitas Kristen dalam berbagai ragam bentuk dan modelnya yang pelbagai.

Kebangkitan spiritualitas dimaknakan bertambahnya pengenalan Allah Tuhan (Bapa Anak Roh Kudus) yang dialami suku bangsa dan bahasa.

Berjayalah bangsa atau bangsa2, yang dalam laku spiritual dan antero hidupnya meninggikan Tuhan, mengandalkan kasih kuasaNya, taat  kepadaNya, peroleh arah petunjuk dari padaNya.

Hallelujah. Salam horas kasih kerahayuan. Shalom aleichem.🙏

Hans Midas Simanjuntak

#ksatriarohani
#spiritualwarriors
#nusantarakristenspiritualis

No comments:

Post a Comment

Foto udara Pulau Alor NTT

Foto udara Pulau Alor NTT
Photo, 2007