Thursday, January 28, 2021

Profile Update Januari 2021


Hans Midas Simanjuntak, Ir, MM, MCS. Lahir di Jakarta, 28 Oktober 1961. Status: menikah, isteri Ir Maria Enice Melontige (br Hombing) dan punya 3 anak perempuan: Grace Uli Natalia, Alvina Dian Priskila, Mikaela Puteri Christiana, semuanya boru Juntak). Etnik Batak Toba.
Ayahanda, alm Heini M. Simanjuntak (Ompu Lydia bawa), lahir di Balige, tahun 1917; mantan pegawai perkebunan sejak zaman Belanda, mantan wartawan dan biro periklanan di masa paska kemerdekaan hingga Orde Baru. Wafat tahun 1984 di usia 66 tahun. 

Sedang ibunda, alm Ria Minar Sihombing (Ompu Lydia boru) lahir di Bahal Batu Siborong-borong, tahun 1924. Mantan perawat RS, ibu rumah tangga yang berwirausaha. Wafat tahun 2018 di usia 94 tahun. Memiliki 10 orang anak (9 laki, 1 perempuan, yang almarhum 4 orang, dimana Hans Midas Simanjuntak anak ke-9), serta 30 cucu dan 16 cicit. 

Selain di Jakarta, Hans Midas Simanjuntak pernah tinggal, antara lain di Yogyakarta, Bogor, Makassar, Medan, dan Bali. 

SD di YPK Wijaya (YPK72), Keb Baru, Jaksel. SMP di Pangudi Luhur (PL76), Cipete Jaksel. 
SMA di Pangudi Luhur (PL80, IPA), Brawijaya Keb Baru Jaksel. 
Tinggal dibesarkan di kawasan Blok A, Jalan Benda II, Keb Baru Jakarta. Domisili tinggal sekarang di kawasan Nyiur Melambai, Jakarta Utara. 

Perguruan tinggi di IPB Bogor untuk S1nya (Faperta, A18, 1986). 
Jenjang S2 di Universitas Katolik Atmajaya, Pascasarjana (Magister Manajemen, 2002) Jakarta, dan jenjang theologi filosofi S2 Institut Reformasi / STTRII Jakarta (MCS, Angkatan II / 1999-2002).

Latar belakang teologi dan pelayanan awam di STT Intim Makasar (Theologi praktika, 1989-1990). Penyampaian kabar baik di CSM Jakarta, 1991-1992, studi praktek Pemuridan di PPKA / LAI Jakarta, 1991-1993, pelayanan pendeta misionaris di GUKI Jakarta, 1993-1999.Mempelajari pengembangan komunitas di CARD San ​​Pablo Filipina, 2000-2001. 

Pengabdiannya mencakup ranah kehidupan yang cukup luas: pelayanan kerohanian / gerejawi, spiritualitas teologi, lsm pertanian umkm pengentasan kemiskinan, korporasi (grup Astra, properti Cakra, keuangan mikro UKBM), serta kegiatan politik.

Aktif di Balitbang partai PDI (sekarang PDIP) sejak 1993an bersama Ketua Balitbang.
Berkontribusi pemikiran partai PDS bersama Wasekjen tahun 2000an. Sebagai penasehat di partai Barnas dengan Ketua Umum tahun 2009. 

Bidang asesor pemberdayaan masyarakat digeluti melalui LSP-FPM, 2012-2019. Pemberdayaan meliput giat parpem, cmed, peran konsultan, dosen pendampingan, pendidikan latihan kewirausahaan. Diklat  ala Astra dan karya penggubahan lagu musik seni di ranah pendidikan budaya. 

Menjadi Chief di El Trinitas Ministry, KoordNas di Jaringan perhimpunan nasional Bakti Nusa (BN) Indonesia, di samping menjadi Managing Partner © Maxima Consulting. 

Aktif sebagai think tank dan penulis di Bulletin Teleia Resources Center (TRC). Ada beberapa buku sekaitan model umkm micro credit, misi pemuridan telah ditulis. 

Sejak Juni 2020 turut merintis pendirian Perkumpulan Pusaka Indonesia Gemah Ripah bersama Mas Guru Setyo Hajar Dewantoro. Pada 17 Agustus 2021 dideklarasikan di Yogyakarta. Menjadi Ketua Bidang Riset dan Kajian. Mulai Januari 2021 mengambil peran sebagai Ketua Badan Penasehat (Advisory Board) Perkumpulan.

Berbagai tulisan renungan artikel pemikirannya, dapat dijumpai di buletin2, majalah, dan sejumlah media sosial (FB, WAGs, dulu forum Milist). 

Pelopor perintisan pelayanan mahasiswa dan pemuridan KPP IPB, Persekutuan antar kampus, Pelayanan keumatan (PUKB) di Bogor dan wilayah IBT sejak era 1980an. Menjadi salah satu pendiri Jemaat Mattiro Baji di Makassar dan Ketua BPC Perkantas wilayah Sulselra (sekarang Sulsel Sulbar) era 1988-1990. Menjadi Diaken CWS dan Guru Pemuridan di PPKA-LLI Jakarta, 1993-1995.

Merintis misi2 EDP-9 IPB 1986, proker CMED di Sulawesi 1986-1990, PDK Astra 1992-1993, PDK Pramindo 1996-1999, pola Evaluasi BPR microfinance dengan metoda BSC 1999-2001.

Hampir provinsi Nusantara berikut sejumlah negara mancanegara telah divisitasi selama tugas misi misi dan kunjungan biasa kurun waktu 2003-2019. 

Minat hobi musik, berkunjung ke berbagai tempat dan permainan catur. Di catur  membina klub catur di lingkungan Percasi, terutama untuk bibit2 muda berprestasi. 

Di penggubahan lagu musik, dari sejak 1980an hingga sekarang, dengan “gaya musik ala persekutuan” (persekutuan mahasiswa dan alumni, persekutuan doa kantor, persekutuan gerejawi) lewat Trinity Music Ministry, Indonesia.

Mengikuti pendidikan musik khususnya gitar sejak usia belia di Yamaha Music YMI dan mengakrabi musikalitas era 60-80an, sejak era The Beatles asal Liverpool, The Mercy's asal Medan, Prambors, era Folk Song Indonesia; hingga sekarang. 

Pembaruan terakhir: 28 Januari-2021.


No comments:

Post a Comment

Foto udara Pulau Alor NTT

Foto udara Pulau Alor NTT
Photo, 2007