Saturday, October 20, 2007

Misi ke Sumba Barat dan Sumba Timur, 12-19 Oktober 2007

"Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh.." (Yesaya 60: 9a).

"Dengarkanlah Aku dengan berdiam diri, hai pulau-pulau; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru! Biarlah mereka datang mendekat, kemudian berbicara; baiklah kita tampil bersama-sama untuk berperkara!" (Yesaya 41:1).

"Dalam sekejap mata keselamatan yang dari pada-Ku akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaan-Ku Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti, perbuatan tangan-Ku mereka harapkan" (Yesaya 51:5).

Bersyukur pelayanan misi ke pulau Sumba yakni wilayah Sumba Barat dan Sumba Timur pada tanggal 12-19 Oktober 2007, telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Program misi kali ini adalah melakukan audit, monitoring dan evaluasi (MonEv) terhadap kegiatan program pemberdayaan jemaat terpadu yang dilakukan oleh sayap pelayanan diakonia Gereja Kristen Sumba (GKS) yaitu Yayasan Kuda Putih Sejahtera (YKPS) dan rintisan program baru yang dijalankan lembaga lokal independen Yayasan Empati Sumba (YES) yang berkantor di Waingapu, Sumba Timur.

Tim pelayanan misi ke pulau Sumba didukung oleh 2 orang, yaitu Ibu NY Budiasih didampingi oleh Bpk IM Suwita. Kunjungan ini mengikuti pelayanan misi Bpk Hans Midas Simanjuntak sebelumnya ke Sumba Barat/Barat Daya dan Sumba Timur yang dilakukan pada bulan Maret 2006 yang lalu, bersama tim Transformation Conncection Indonesia (TCI) hampir ke seluruh pelosok pulau. Masih sangat banyak daerah/lokasi yang mengalami sulitnya memperoleh air bersih hingga belasan & puluhan kilometer jauhnya.

Tim telah mengecek pula berjalannya bantuan sistem komputerisasi YKPS (Diamond Software), agar administrasi pelayanan dan keuangan kelembagaan dapat berjalan dengan baik.

Bantuan pendanaan untuk YKPS dan YES Sumba diperoleh dari sejumlah donatur yang empati terhadap keadaan yang dialami/dihadapi pulau Sumba. Program kegiatan terpadu yang telah dilakukan meliputi:
- program pengentasan kemiskinan/pemiskinan di daerah pesisir dan hinterland.
- follow-up penginjilan kepada suku asli tradisionil Sumba suku Merapu yang masih menganut kepercayaan animisme/dinamisme.
- program penyediaan air bersih.
- intensifikasi pertanian lahan kering: jagung, cassava, dll dan microfinancing.
- penguatan kelembagaan dan pemberdayaan pendidikan keluarga jemaat.
- program pengadaan studio siaran radio lokal pulau Sumba: Global FM Sumba.

Telah banyak lokasi dan kelompok jemaat serta masyarakat di Sumba yang merasakan dampak positif dari program transformasi yang dijalankan, terutama 3 tahun terakhir ini.

Masih diperlukan dukungan dan pembenahan-pembenahan sekaitan program misi di pulau Sumba, yakni dalam hal aspek pembaharuan spiritualitas, wawasan hidup Kristen, korelasi Injil & budaya setempat, masalah tertib-administrasi dan manajemen lembaga, pelaporan dan efektifitas program. Anyhow, perjalanan tim misi kali ini telah memberikan sumbangsih sangat penting bagi penguatan dan pemberdayaan jemaat Kristen dan masyarakat di Sumba Barat dan Sumba Timur.

No comments:

Post a Comment

Foto udara Pulau Alor NTT

Foto udara Pulau Alor NTT
Photo, 2007