Tulisan ini respons terhadap posting Pdt Julianto & sister Witha di milist DH, mengenai "Ngobrol dengan Om Jakob Oetama Pemimpin Kompas-Gramedia".
Kesempatan yang baik bisa ngobrol dengan Om Jakob Oetama. Mungkin kita memang mesti belajar banyak dari Bapak yang "satu" ini, tetap mampu "eksis" dan berkibar" di berbagai era/jaman, open-minded dan sikap adaptif tetap konsisten terhadap berbagai perubahan dan tantangan lingkungan yang kerap terjadi di tengah bangsa ini bersama Kompas-Gramedia nya.
Soal Konseling? Tidak diragukan lagi manfaat dan dampaknya bila tetap konsisten dijalankan di tengah2 pergumulan gereja, masyarakat dan bangsa yang sedang "sakit" ini. Kalau boleh dibilang mungkin terlalu banyak "domba-domba" termasuk "gembalanya" juga yang luka,di jaman sekarang ini, yang membutuhkan 'pembalutan' dan 'pemulihan' atas luka2nya.
Kalau di berbagai kesempatan saya yakin menyebut Pemuridan sebagai Tugas Panggilan Gereja Keempat Masa Kini setelah Koinonia (bersekutu), Melayani (diakonia) dan Marturia. Maka Tugas Panggilan Gereja "Kelima" adalah Konseling! Konseling adalah esensi dari Penggembalaan - Tugas Panggilan Penggembalaan Gereja di masa kini, terutama dikaitkan dengan konteks Indonesia yang sikonnya seperti ini.
Saya ucapkan selamat atas rencana penerbitan buku2 Bro Pdt Julianto dan sister Witha. Semoga semakin banyak lagi buku2 kristen dan atau dengan nilai2 kristen diterbitkan, menambah yang sudah ada, tentunya dengan konteks Indonesia. Selamat berjuang!
Salam konseling & penggembalaan,
Hans Midas Simanjuntak (HMS) :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment